Kompolnas Ungkap Penyebab Kasus Penganiayaan Pegawai Toko Roti Lambat Ditangani

Kompolnas Ungkap Penyebab Kasus Penganiayaan Pegawai Toko Roti Lambat Ditangani
Ketua harian Kompolnas Irjen (purn) Arief Wicaksono saat konferensi pers di Mapolres Jakarta Timur, Senin (16/12). Foto: Kenny Kurnia Putra/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Harian Kompolnas Irjen (purn) Arief Wicaksono mengungkapkan penyebab kasus penganiayaan pegawai toko roti memakan waktu lama.

Dia menjelaskan lokasi kejadian yang berada di Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur berbatasan dengan beberapa wilayah.

"Rupanya mereka melapor ke Polsek Pulo Gadung. Kita sama-sama tahu memang agak berbatasan dengan Cakung, akhirnya dari Polsek Pulo Gadung diarahkan ke Cakung," kata Arief di Mapolres Jakarta Timur, Senin (16/12).

Dia menjelaskan karena korbannya adalah wanita, akhirnya pihak Polsek Cakung mengarahkan ke unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Pores Metro Jakarta Timur.

"Dan Polres sudah melaksanakan gerak cepat, jadi langsung dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati. Nah, karena ada jeda waktu, apalagi ini bukan peristiwa yang tertangkap tangan, akhirnya Polres memerlukan waktu untuk bisa mengumpulkan bukti-bukti permulaan, bukti permulaan yang cukup," lanjutnya.

Dia menjelaskan pihak penyidik polres agak kesulitan mengumpulkan keterangan saksi, karena kebanyakan karyawan daripada perusahaan roti tersebut.

"Itu yang membuat memerlukan waktu cukup panjang," tuturnya.

Arief juga menjelaskan kasus tersebut telah mendapatkan atensi langsung dari Ketua Kompolnas sekaligus Menko Polkam Budi Gunawan.

Ketua harian Kompolnas Irjen (purn) Arief Wicaksono mengungkapkan penyebab kasus penganiayaan pegawai toko roti memakan waktu lama.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News