Kompor Politik
Oleh: Dahlan Iskan
Rabu, 21 September 2022 – 07:07 WIB
Omong kosong bicara ketahanan energi kalau dua hal itu tidak diatasi.
Lebih omong kosong lagi kalau soal itu dibiarkan sampai tibalah saatnya batu bara kita habis.
Tinggal gigit jari. Pun sampai jari putus tidak ada gunanya lagi.
Kompor listrik begitu strategisnya. Sayangnya isu ini terkubur oleh persoalan komunikasi yang bias. Padahal problem kelebihan listrik akan hilang sendiri manakala pertumbuhan ekonomi membaik.
Maka upaya memperbaiki ekonomi adalah fokusnya. Sayangnya fokus itu bisa buyar oleh datangnya tahun politik. Apalagi minggu ini. Suhu itu seperti ingin mengalahkan panasnya musim kemarau. (*)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Dahlan menulis soal peralihan elpiji ke kompor listrik. Singgung soal capres yang menjanjikan pertumbuhan ekonomi sampai 7 persen saat tahun politik Pilpres.
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Bea Cukai dan BSI Buka Jalan Bagi UMKM Produsen Madu di Karimun Agar Bisa Ekspor
- Pemerintah Tingkatkan Ketahanan Ekonomi Nasional Lewat Optimalisasi Kebijakan DHE SDA
- Kabinet Ramping
- Dukung Hilirisasi, Bea Cukai Ternate Fasilitasi Ekspor Perdana Feronikel dari Pulau Obi
- Danantara Dinilai Mampu Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
- Digitalisasi Pertamina Kunci Efisiensi, Memperkuat Ketahanan dan Swasembada Energi