Komposisi Kabinet Jangan Lupakan Ancaman Krisis Pangan
Minggu, 16 Oktober 2011 – 20:12 WIB
Bambang mengatakan, tantangan kedua adalah menjaga ketahanan pangan dan jangan pernah menganggap sederhana persoalan ini. Sebab, menurut dia, dimensi tantangannya akan sangat berbeda jika ketahanan pangan melemah di tengah keresahan akibat resesi global. "Solusinya menjadi tidak semudah ketika dunia dalam suasana kondusif," ungkapnya.
Baca Juga:
Selama ini, kata Bambang, Indonesia menutupi kekurangan beras dengan mengiimpor. Saat dunia diselimuti resesi, tegasnya lagi, impor beras menjadi tidak mudah karena negara-negara importir beras akan memerioritaskan ketahanan pangan masing-masing, sebelum bersedia melayani permintaan negara lain.
"Harga pun mungkin akan bergejolak mengikuti gejolak kurs mata uang, akibat resesi," tegasnya. Lebih jauh dia mengungkapkan, tantangan ketiga berkait dengan rasa keadilan. Penegakan hukum yang sarat tebang pilih sudah mencabik-cabik rasa keadilan rakyat. Popularitas pemerintahan SBY anjlok karena faktor ini.
Kalau ketidakpuasan rakyat tidak segera direspons, stabilitas dan ketertiban umum menjadi taruhannya. "Kita akan menyaksikan makin banyak elemen rakyat yang akan turun ke jalan melancarkan protes," pungkas Bambang. (boy/jpnn)
JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Kamar Dagang Inonesia (Kadin), Bambang Soesatyo, mengingatkan, formasi kabinet pascareshuffle harus fokus pada upaya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- BTN Raih Penghargaan di Ajang LinkedIn Talent Awards
- Melalui UMK Academy, Pertamina Dukung UMKM Bersaing di Tingkat Global
- Pupuk Kaltim Kembali Raih Predikat Platinum di Ajang ASSRAT 2024
- Pegadaian Gelar Media Awards 2024, Puluhan Jurnalis Raih Penghargaan
- Pertamina Regional Indonesia Timur Raih Penghargaan Internasional Best Practice GCSA 2024
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa