Komposisi KIB II Indikasi SBY Berspekulasi
Sabtu, 24 Oktober 2009 – 13:59 WIB
JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mestinya membuat komposisi Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid kedua yang tidak jauh berbeda dengan komposisi KIB jilid pertama. Pasalnya, pemerintahan SBY dalam lima tahun yang lalu dinilai sudah berhasil. Buktinya, SBY bisa memenangkan pilpres 2009 dengan suara mayoritas lantaran rakyat melihat keberhasilan pemerintahan yang dipimpinnya. Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, Bachtiar Effendi, mengatakan, keberhasilan pemerintahan SBY itu tidak terlepas dari peran para menterinya di KIB jilid pertama.
Dengan alasan itu, Bachtiar mengaku heran, mengapa SBY malah merombak total kabinetnya yang sudah terbukti berkinerja baik. Dalam komposisi KIB jilid kedua, yang tiga menteri saja yang tetap dipertanhankan pada posisinya semula, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Perdagangan Marie Elka Pangestu, dan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto. Yang lainnya, meski merupakan wajah lama, tapi menduduki pos kementrian yang baru.
Baca Juga:
"Ini sebenarnya perlu dijelaskan oleh SBY, mengapa pos-posnya itu diganti. Mestinya, kalau pemerintahannya sudah berhasil, pergantian kabinet tidak perlu dilakukan secara besar-besaran. Pos-pos yang ditempati menteri baru meski muka lama, itu belum tentu berhasil. Ini spekulasi," ungkpa Bachtiar Effendi dalam diskusi di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (24/10).
Dia memberi contoh menteri yang diganti, antara lain Menteri Luar Negeri Hasan Wirajudha. Menurutnya, dalam lima tahun ini, diplomasi politik luar negeri yang dijalankan Deplu sudah berhasil menjaga citra RI di mata dunia. Tapi, ternyata Hasan malah digeser orang baru yakni Marty Natalegawa. Dia menduga, langkah SBY untuk merombak susunan KIB jilid pertama menjadi KIB jilid kedua ini semata-mata dalam rangka bagi-bagi kekuasaan. "SBY ingin berbagi-bagi, digilir," ujarnya. (sam/JPNN)
JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mestinya membuat komposisi Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid kedua yang tidak jauh berbeda dengan
Redaktur & Reporter : Soetomo
BERITA TERKAIT
- Tenaga Non-ASN Lolos Seleksi PPPK Kota Semarang Tak Seusai Kualifikasi, Waduh!
- Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Ajukan Praperadilan ke PN Jaksel, KPK: Kami Menghormati
- PERADI-SAI Serukan Salam Damai dan Persatuan ke Seluruh Advokat
- Wahai Honorer Lulus PPPK 2024, Senyum dong, Ini soal Gaji Perdana
- Kabar Gembira untuk Honorer Tua Gagal PPPK 2024 Tahap 1
- BMKG Pantau Bibit Siklon Tropis 97S, Wilayah Ini Wajib Waspada