Kompromi Politik Lebih Menonjol Ketimbang Orientasi Kinerja
Rabu, 19 Oktober 2011 – 21:42 WIB

Kompromi Politik Lebih Menonjol Ketimbang Orientasi Kinerja
Ia pun menyarankan Presiden SBY agar sadar terhadap sikap pragmatisme kader parpol. Karena itu, pengurangan kader parpol tidak otomatis membuat kinerja kabinet menjadi lebih baik. Malah muncul persoalan baru agar dengan birokrasi gemuk, SBY semakin mempercepat merealisasikan janjinya agar citranya semakin naik.
Baca Juga:
"Kuncinya itu janji-janji kampanye diwujudkan. Letak persoalan itu dikepemimpinan, bukan menteri atau malah penambahan wakil menteri," kata Eep. (kyd/jpnn)
JAKARTA - Pengamat politik Universitas Indonesia, Eep Syaifullah Fatah, menilai reshuffle kabinet dan pengangkatan wakil menteri (Wamen) tidak berorientasi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gubernur Lampung Dukung Gerakan Dapur Indonesia Jalankan Program MBG Rutin
- Seorang Pendaki Ditemukan Meninggal di Gunung Merbabu, Menhut: Utamakan Keselamatan
- Jaga Ekosistem Laut, PIS Tanam 3.000 Bibit Lamun di Teluk Bakau
- Eks Sesmilpres Sebut KKB Sudah Menyerang Wibawa Negara
- Buruh Jogja Gelar Aksi Besar-besar Peringati May Day, Ini Tuntutannya
- Program Prabowo Disebut Bisa Ubah Nasib Rakyat, 8 Juta Lapangan Kerja Bakal Tercipta