Kompromi Politik Lebih Menonjol Ketimbang Orientasi Kinerja
Rabu, 19 Oktober 2011 – 21:42 WIB
Ia pun menyarankan Presiden SBY agar sadar terhadap sikap pragmatisme kader parpol. Karena itu, pengurangan kader parpol tidak otomatis membuat kinerja kabinet menjadi lebih baik. Malah muncul persoalan baru agar dengan birokrasi gemuk, SBY semakin mempercepat merealisasikan janjinya agar citranya semakin naik.
Baca Juga:
"Kuncinya itu janji-janji kampanye diwujudkan. Letak persoalan itu dikepemimpinan, bukan menteri atau malah penambahan wakil menteri," kata Eep. (kyd/jpnn)
JAKARTA - Pengamat politik Universitas Indonesia, Eep Syaifullah Fatah, menilai reshuffle kabinet dan pengangkatan wakil menteri (Wamen) tidak berorientasi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pererat Hubungan Antar-Negara, Perpustakaan Soekarno Garden Bakal Dibangun di Uzbekistan
- Polisi Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang, Keluarga Korban Lapor ke Polda Jateng
- Begini Nasib Aipda R, Polisi yang Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang
- Kalah di Quick Count, Ridwan Kamil Masih Tunggu Hasil dari KPU
- Siswa SMK Tewas Ditembak Polisi, Menteri HAM Bereaksi Begini
- Keluarga Siswa SMK yang Tewas Ditembak Polisi Mengadu ke Polda Jateng