Komsumsi Premium-Solar Naik 9 Persen

Komsumsi Premium-Solar Naik 9 Persen
Komsumsi Premium-Solar Naik 9 Persen
JAKARTA - Jumlah kendaraan, baik mobil maupun motor yang terus membengkak turut mendongkrak konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Data awal tahun Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menunjukkan konsumsi BBM bersubsidi jenis premium dan solar rata-rata naik 9 persen.

      

Data BPH Migas menunjukkan, sepanjang Januari 2011 konsumsi premium secara nasional 1,98 juta kiloliter (KL) atau naik 9,39 persen dibandingkan Januari 2010 yang masih 1,81 juta KL. "Namun, konsumsi minyak tanah justru turun seiring program konversi minyak tanah ke elpiji," ujar Kepala BPH Migas Tubagus Haryono di Jakarta, Selasa (8/2).

Menurut Tubagus, faktor paling dominan yang mendorong kenaikan volume konsumsi BBM bersubsidi adalah penambahan jumlah kendaraan bermotor. "Sepanjang 2010, jumlah penjualan kendaraan bermotor memang cukup tinggi," katanya.

      

Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan, total penjualan mobil sepanjang 2010 tercatat 763.415 unit. Angka penjualan itu merupakan yang tertinggi sepanjang 10 tahun terakhir. Jika dibandingkan 2009 yang hanya 486.196 unit, penjualan mobil di Indonesia pada 2010 melonjak 57 persen. Adapun Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) menyebut penjualan sepeda motor pada 2010 menembus 7,3 juta unit.

JAKARTA - Jumlah kendaraan, baik mobil maupun motor yang terus membengkak turut mendongkrak konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Data awal

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News