Komunikolog: Puan Itu Ibarat Padi yang Merunduk
Bahkan, dari pengamatannya, putri Megawati Soekarnoputri ini tidak mengejar elektabilitas maupun popularitas dari setiap tindakan maupun kebijakannya.
Kondisi inilah yang kemudian dimanfaatkan dan dinikmati oleh orang-orang yang elektabilitasnya tinggi sehingga publik terbius pada hasil survei elektabilitasnya saja.
Contohnya, banyak tokoh atau pakar akademisi di kampus-kampus hebat, tetapi tidak terekspos.
“Yang yang terkenal siapa? Ya, Emrus yang lain. Lebih dari Emrus banyak. Seperti itulah analoginya,” ujar Emrus.
Sementara sosok Puan Maharani, lanjut Emrus, tidak begitu mengoptimalkan atau memanfaatkan sosmed itu, tetapi lebih fokus pada bekerja.
Dia menyebut Puan pernah menjadi anggota DPR RI, Ketua Fraksi PDIP DPR RI, hingga menjabat sebagai Menko PMK, dan kini sebagai Ketua DPR RI selalu bekerja pro terhadap rakyat.
“Sebagai Ketua DPR RI, banyak program prorakyat yang dikawalnya, seperti UU TPSK dan mengawal RUU KIA, bukankah itu program kerakyatan," ujar Emrus.
Nah hanya saja, kata Emrus, Puan Maharani bukan sosok seperti tokoh-tokoh yang lain yang menjadi perbincangan.
Komunikolog UPH Emrus Sihombing menilai hasil survei elektabilitas sejumlah lembaga kepada para kandidat bakal calon presiden merupakan potret sesaat saja.
- Konflik Pulau Rempang, Mafirion DPR: BP Batam Jangan Lepas Tangan, PT. MEG Tak Punya Hak Berpatroli
- Menolak Lupa!: Pentingnya Pilkada Langsung Dalam Kehidupan Demokrasi Bangsa Indonesia
- Terungkap saat RDP di Komisi III, Anak Bos Toko Roti Pernah Bilang Kebal Hukum
- Seleksi PPPK 2024 Tahap 3 Bisa Selamatkan Honorer TMS, Jangan Ada PHK Massal
- Dirut Bank Mandiri Raih Best Financial Leader di Ajang CNBC Indonesia Award 2024, Darmadi Durianto: Membanggakan
- Forkopi Dorong Pemerintah dan DPR Bisa Segera Bahas Revisi UU Perkoperasian