Komunitas Eden yang Kontroversial setelah sang Pemimpin Bebas dari Penjara
Tuhan Marah kepada Wartawan karena Tak Datang saat Diundang
Rabu, 04 Mei 2011 – 08:08 WIB

Lia Eden.
Dia tidak memerinci perbandingan antara laki-laki dan perempuan dalam komunitasnya. Nah, di luar jumlah itu, ada 10 anak yang tinggal di rumah tersebut. "Jadi, di rumah ini ada 31 orang," terangnya.
Seorang anak laki-laki sempat keluar untuk menyuguhkan air minum kepada Jawa Pos. Pakaian yang dikenakan pun sama dengan anggota komunitas yang dewasa. Jubah putih-putih. Pembawaan anak-anak tersebut juga cenderung kalem. Dalam pengamatan Jawa Pos, orang-orang Komunitas Eden itu kerap menaruh telapak tangan kanannya di dada.
"Silakan," ucap anak laki-laki yang tidak mau menyebutkan namanya itu lantas tersenyum menyodorkan sebuah air mineral kemasan berukuran sedang.
Rachman mengungkapkan, anak yang paling tua di rumah itu berumur 13 tahun. Memang, sebagian besar adalah anak para anggota Komunitas Eden. Sisanya adalah anak-anak mantan anggota Komunitas Eden yang memilih tinggal di rumah tersebut meski orang tuanya memutuskan untuk keluar.
Publik pernah terhenyak dengan aktivitas Komunitas Eden. Penyebabnya, Lia Aminudin, pemimpin komunitas itu, mengaku mendapat wahyu melalui Malaikat
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu