Komunitas Eden yang Kontroversial setelah sang Pemimpin Bebas dari Penjara
Tuhan Marah kepada Wartawan karena Tak Datang saat Diundang
Rabu, 04 Mei 2011 – 08:08 WIB
Jadi, Lia membantah tuduhan bahwa dirinya terus mencari penganut-penganut baru. "Buat apa nambah baru? Ngurusi yang sekarang aja susah," katanya lantas tertawa.
Dia percaya, suatu saat nanti bila anggotanya berhasil menjalankan pensucian mutlak dan seluruh warga Indonesia tidak melakukan dosa, Tuhan akan memberikan mukjizat yang luar biasa. "Jadi, rugi dong kalau kami nambah anggota baru lalu mereka berbuat dosa. Mukjizatnya jadi tertutup lagi," urai perempuan yang lahir pada 1947 tersebut.
Yang memungkinkan bertambahnya anggota Komunitas Eden adalah bergabungnya anak-anak di lingkungan itu untuk menjadi anggota tetap. "Sekarang belum waktunya. Mereka masih kecil," ujarnya.
Dia menerangkan, seluruh anggota Komunitas Eden yang tinggal di rumahnya dilarang bekerja. Tugas wajib mereka adalah berdoa. Setiap hari mereka lebih banyak menghabiskan waktu untuk berdoa.
Publik pernah terhenyak dengan aktivitas Komunitas Eden. Penyebabnya, Lia Aminudin, pemimpin komunitas itu, mengaku mendapat wahyu melalui Malaikat
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408