Komunitas Imigran Australia Kecam Larangan Imigrasi Presiden Trump

Ia juga berkewarganegaraan ganda, memegang paspor Australia dan Irak.
Dr Ahmed Alrubaie juga merupakan bagian dari Forum Lulusan Universitas Australia Asal Irak. Ia mengatakan, kelompoknya terkejut akan larangan tersebut.
"Kami tak bisa memahami bahwa keputusan ini datang dari negara adidaya, dengan semua cita-cita kebebasan dan demokrasi," sebutnya.
"Bagaimana dengan mereka yang menunggu hadirnya tempat aman? Ini bertentangan dengan semua prinsip-prinsip konstitusi Amerika dan hukum internasional mereka," tutur Dr Ahmed Alrubaie.
Ia mengatakan, larangan ini juga akan berdampak pada banyak warga negara ganda seperti dirinya yang melakukan perjalanan antar negara untuk pekerjaan mereka.
"Untuk profesional seperti saya sendiri, misalnya, yang menghadiri konferensi medis secara teratur di Eropa dan Amerika, ini akan menjadi blokade. Saya tak bisa memahaminya. Ada orang-orang di Australia yang berdagang di antara dua negara atau memiliki keluarga di AS," jelasnya.
Dr Ahmed Alrubaie mengatakan, masyarakat dunia harus berbicara.
"Pemerintah Australia harus melakukan sesuatu. Ada cara lain untuk menangani terorisme -ini justru semakin memicunya. Kami memerlukan sikap yang kuat dari Australia, menggunakan hubungan baiknya dengan AS." harapnya.
Sejumlah kelompok masyarakat dan individu telah menolak larangan imigrasi sementara yang dikeluarkan Presiden AS, Donald Trump, terhadap tujuh negara
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya