Komunitas Indonesia di Selandia Baru Terkesan Besarnya Empati Warga Setempat
Aksi teror di Christchurch memicu semangat baru bagi masyarakat Muslim Indonesia di Selandia Baru. Perhatian dan dukungan dari warga setempat mengalahkan kecemasan mereka sebagai minoritas di negeri orang.
Empati Selandia Baru:
- Warga muslim asal Indonesia turut merasakan dan menerima empati dari warga setempat
- Mereka sempat was-was setelah serangan teror, namun hal itu tak berlangsung lama
- Kesan mereka pada Selandia Baru justru kian kuat usai kejadian ini
Salah satunya Andri Nursafitri. Meski dia tinggal di Auckland yang berbeda pulau dengan Christchurch, dia tak berusaha menutupi keterkejutannya.
Andri adalah ketua Indonesian Islamic Center di Auckland. Di kota ini terdapat sekitar 750 keluarga Muslim asal Indonesia.
"Seperti yang kita tahu, Selandia Baru ini 'kan, bahkan dimana-mana di-ranking, disurvei, itu termasuk negara paling Islami di dunia," katanya.
Photo: Andri Nursafitri, Muslim Indonesia di Auckland. (Supplied)
"Dan kita tidak pernah merasakan ada teror, intimidasi atau merasa diancam dan lainnya. Jadi ini betul-betul sangat mengejutkan," ujarnya kepada jurnalis ABC Nurina Savitri.
Setelah kejadian itu, katanya, perasaan khawatir sempat dialami masyarakat Muslim di lingkungannya.
- Dunia Hari Ini: Harvey Moeis Divonis Enam Setengah Tahun Penjara
- Australia Membutuhkan Pekerja Lepasan yang Cukup Banyak Menjelang Akhir Tahun
- Sebuah Gelombang Besar yang Menerjang Asia
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan Masih Ancam negara Bagian Victoria di Australia
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
- Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing