Komunitas Indonesia di Selandia Baru Terkesan Besarnya Empati Warga Setempat

Komunitas Indonesia di Selandia Baru Terkesan Besarnya Empati Warga Setempat
Komunitas Indonesia di Selandia Baru Terkesan Besarnya Empati Warga Setempat

"Tapi dia tahu saya selalu harus ke masjid untuk Jumatan."

Di Invercargill

Di kota Invercargill, yang terletak di pulau selatan Selandia Baru, Reza Abdul Jabbar juga merasakan atmosfir yang serupa.

Sebagai imam masjid di kota kecil tersebut dia, begitu pula komunitas Muslim di kotanya, tak terdampak sama sekali.

Komunitas Indonesia di Selandia Baru Terkesan Besarnya Empati Warga Setempat Photo: Reza Abdul Jabbar, warga Indonesia di Invercargill. (Supplied)

"Sebelum ada serangan itu, keadaannya sangat kondusif, sangat baik. Kami tak pernah punya masalah."

"Kita punya kebebasan beribadah sesuai dengan kepercayaan masing-masing," jelas pemuka agama yang sudah 27 tahun bermukim di Selandia Baru.

Pasca serangan, sebut Reza, yang terjadi justru kebalikannya.

"Cinta kasih, penghormatan yang luar biasa, lebih terbukanya masyarakat yang berbondong-bondong ingin melihat masjid. Justru sangat baik," katanya kepada ABC.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News