Komunitas Indonesia Mengenang Annette Brennan, Korban Pembunuhan di Melbourne
Hubungan antara Annette dan tersangka pembunuhnya masih belum diungkap Polisi Victoria, tetapi diketahui Stephen menyewa salah satu kamar di rumah Annette di Hilgay Street, Coolaroo, tempat dia baru saja pindah.
Aktif di gereja Indonesia di Melbourne
Renny pertama kali mengenal Annette Brennan sekitar 15 tahun yang lalu, saat pertama kali Annette datang ke kebaktian gereja komunitas Indonesia, Brunswick Indonesian Uniting Church (BIUC).
"Annette datang ke gereja kami karena dia suka menyewakan kamar di rumahnya untuk student dari Indonesia, kebanyakan dari Manado ... dia ke gereja tiap minggu dan pulangnya selalu kami anterin karena dia tinggal [waktu itu] di Ormond, on the way ke rumah kami di Springvale."
"Dia orangnya friendly tapi dia tuh kept it to herself, " tambah Renny yang menuturkan kalau Annette nyaris tidak pernah membagikan kehidupan pribadinya secara rinci.
Renny juga mengenang Annette sebagai orang yang suka membantu aktivitas gereja.
"Kalau di gereja, selesai kebaktian dia ke dapur, kadang-kadang masak atau bawa makanan," kata Renny.
"Cuman dia orangnya kalau bawa makanan enggak pernah mau dikasih garam ... kami suka bercanda, 'masaknya enggak enak nih karena enggak pakai garam', tapi dia bilang 'enggak apa-apa, yang penting kan saya sehat', itu yang saya ingat."
Tetapi kebersamaan Annette dan Renny dan BIUC terputus oleh pandemi COVID-19, saat Melbourne mengalami lockdown, sebelum akhirnya Annette pindah ke kawasan Coolaroo.
Nama Annette Brennan menjadi pemberitaan di media Australia setelah jasadnya ditemukan di tempat sampah
- Sepatu Buatan Indonesia Incar Peluang di Pameran Perlengkapan Militer di Australia
- Pelaku Kekerasan Seksual di Kereta Komuter Akan Masuk Daftar Hitam dan Dilarang
- Dunia Hari Ini: Staf PBB Ikut Jadi Korban Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza
- Australia Alami Kerugian Judi Online Terbesar di Dunia, Iklan di Media Jadi Sorotan
- Dunia Hari Ini: Unjuk Rasa Anti Perang di Melbourne Berakhir Bentrok
- Dunia Hari Ini: Australia Akan Membatasi Penggunaan Media Sosial untuk Anak-anak