Komunitas Jabar & Indonesia Unggul Minta Kepala Daerah dan DPRD Terpilih Perhatikan Pembangunan Daerah

Komunitas Jabar & Indonesia Unggul Minta Kepala Daerah dan DPRD Terpilih Perhatikan Pembangunan Daerah
Ketum Komunitas Jabar Unggul & Indonesia Unggul Tody Ardiansyah Prabu SH. Foto: source for jpnn

jpnn.com, BANDUNG - Ketum Komunitas Jabar Unggul & Indonesia Unggul Tody Ardiansyah Prabu SH mengatakan untuk membangun Kota/Kabupaten di Jawa Barat tidak boleh hanya mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang jumlahnya terbatas.

Apalagi seperti daerah Kota Banjar yang APBD-nya tak begitu besar hanya Rp 760-an Miliar (sumber data https://apbd.banjarkota.go.id/).

Ia berpandangan untuk mencukupi dana pembangunan di Kota Banjar perlu ada upaya lain sebagai perluasan untuk mendapatkan sumber dana tambahan, sehingga bisa membangun Kota Banjar sesuai dengan harapan kesejahteraan rakyatnya yang berkeadilan.

"Untuk mendapatkan anggaran yang lebih besar lagi dibutuhkan pemimpin yang inovatif, kreatif. Dengan kemampuan tersebut akan dapat mengundang dan kerja sama dengan investor secara konstruktif," ujar Tody A Prabu, S.H dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (11/5/2024).

Ia pun menyarankan bagi siapa pun calon pemimpin Kota Banjar dan termasuk kabupaten kota lainya di Jawa Barat harus mempunyai kemampuan dalam mendatangkan sumber dana tambahan, dan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Calon pemimpin harus memiliki pengetahuan dan jaringan (networking) dengan berbagai kalangan, baik secara nasional maupun internasional.

Selain itu, calon pemimpin juga harus mampu mengantarkan Kota Banjar menjadi lebih maju dari sekarang.

"Pemimpin di masa depan harus memiliki kualitas yang mumpuni, andal dan adil dalam berbagai aspek,” ujar Tody.

Ketum Komunitas Jabar & Indonesia Unggul Tody Ardiansyah Prabu SH mengatakan untuk membangun Kota/Kabupaten di Jawa Barat tidak boleh hanya mengandalkan APBD.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News