Komunitas Jogoboyo Berkumpul di Jembatan Merah Surabaya, Lihat Aksinya!
jpnn.com, SURABAYA - Komunitas Jogoboyo menunjukkan komitmennya untuk menjaga Kota Surabaya tetap damai, tanpa diwarnai aksi demo anarkistis.
Mereka turut mengawal aksi damai menolak UU Cipta Kerja yang digelar Aliansi Serikat Pekerja atau Serikat Buruh se-Jawa Timur depan kantor Gubernur Jawa Timur yang berlokasi di Jalan Pahlawan, Kota Surabaya, Selasa (27/10).
Ketua Komunitas Jogoboyo Kusnan Hadi meminta kepada seluruh peserta aksi untuk menjaga ketertiban acara dengan cara mengendalikan massa melalui koordinataor lapangan (Korlap) masing-masing.
"Semoga demo berjalan tertib, damai dan para korlap bisa mengendalikan massanya," katanya.
Kusnan mengatakan, hal ini perlu dilakukan agar tidak dimasuki oleh provokator dan bisa sama-sama menjaga Kota Surabaya sebagai tempat mereka dibesarkan, tempat mereka lahir, tempat mereka bekerja.
"Saya yakin bila yang demo adalah warga Surabaya, mereka bisa tertib dan saling jaga," katanya.
Kusnan menerangkan, pihaknya hanya melakukan antisipasi sekaligus membantu aparat keamanan demi terciptanya situasi yang kondusif, aman dan tertib, sehingga tidak lagi muncul lagi tindakan anarkis perusakan fasilitas umum seperti sebelumnya.
"Kami sekedar antisipasi bila ada gerakan yang ingin mengacau aksi kawan-kawan buruh ini, yang mencoba memprovokasi, yang mencoba bikin rusuh, akan kita (Komunitas Jogoboyo, red) laporkan ke pihak keamanan. Bila mendesak terpaksa kita amankan untuk serahkan ke pihak keamanan," katanya.
Anggota Komunitas Jogoboyo berkumpul di Posko Jogoboyo atau warung Angkringan Jembatan Merah Surabaya.
- Imlek Fitri
- Polisi Ungkap Motif RTH Pelaku Pembunuhan & Mutilasi Wanita dalam Koper
- Balita Terseret Arus di Surabaya Belum Ditemukan
- Fakta-Fakta Kecelakaan Mercy di Kenjeran Surabaya, Pengemudi Mabuk, 1 Korban Tewas
- Ini Identitas Wanita Asal Surabaya Dibunuh Tanpa Busana di Malang
- UC & TPS Gelar Kompetisi Kewirausahaan, Sinergi Dunia Akademis dengan Industri