Komunitas Kristen Indonesia di Australia Temukan Arti Natal Sesungguhnya Saat Pandemi

Perayaan Natal di New South Wales (NSW), negara bagian Australia dengan penduduk terbanyak dan beribukota Sydney akan terasa berbeda pada tahun ini.
'Lockdown' ketat telah diberlakukan di kawasan Northern Beaches akibat wabah baru virus corona.
Hari Rabu kemarin, Pemerintah NSW telah membagi kawasan pantai utara di kota Sydney menjadi dua zona.
Dalam pengumumannya, Premier Gladys Berejiklian memberikan sedikit pelonggaran bagi warganya agar bisa saling mengunjungi selama tiga hari untuk merayakan Natal.
Namun ada perbedaan peraturan di tiap zona soal siapa dan berapa banyak orang yang boleh ada dalam satu rumah.
Pdt Kian Holik, Pastor Gereja Macquarie Indonesian Trinity Church (MITC) mengatakan kepada ABC Indonesia bahwa kalangan jemaat Indonesia merasakan ketidakpastian untuk perayaan Natal tahun ini.
"Jemaat lebih merasa ketidakpastian, karena rencana pergi atau tidak pergi beribadah [jadi] suatu pertanyaan," ujarnya saat dihubungi Erwin Renaldi dari ABC Indonesia di Melbourne.

Perayaan Natal di New South Wales (NSW), negara bagian Australia dengan penduduk terbanyak dan beribukota Sydney akan terasa berbeda pada tahun ini
- Keberadaan Seorang Warga Indonesia di Tasmania Sempat Dikhawatirkan
- Dunia Hari Ini: Angin Kencang Mulai Menghantam Pesisir Timur Australia
- Warga Indonesia Dilaporkan Hilang di Tasmania Setelah Putus Kontak dengan Keluarga
- Hal yang Perlu Disiapkan untuk Hadapi Cuaca Buruk, Seperti Siklon Alfred
- Dunia Hari Ini: Bom Bunuh Diri di Pakistan Menewaskan 18 Orang
- Kabar Australia: Hampir 100 Orang Tenggelam Sepanjang Musim Panas