Komunitas Kristen Indonesia di Australia Temukan Arti Natal Sesungguhnya Saat Pandemi
Perayaan Natal di New South Wales (NSW), negara bagian Australia dengan penduduk terbanyak dan beribukota Sydney akan terasa berbeda pada tahun ini.
'Lockdown' ketat telah diberlakukan di kawasan Northern Beaches akibat wabah baru virus corona.
Hari Rabu kemarin, Pemerintah NSW telah membagi kawasan pantai utara di kota Sydney menjadi dua zona.
Dalam pengumumannya, Premier Gladys Berejiklian memberikan sedikit pelonggaran bagi warganya agar bisa saling mengunjungi selama tiga hari untuk merayakan Natal.
Namun ada perbedaan peraturan di tiap zona soal siapa dan berapa banyak orang yang boleh ada dalam satu rumah.
Pdt Kian Holik, Pastor Gereja Macquarie Indonesian Trinity Church (MITC) mengatakan kepada ABC Indonesia bahwa kalangan jemaat Indonesia merasakan ketidakpastian untuk perayaan Natal tahun ini.
Photo: Pendeta Kian Holik dari gereja MITC Sydney mengatakan akan kembali memberlakukan aturan empat meter persegi per satu orang untuk ibadah Natal besok (25/12). (Supplied: Kian Holik)"Jemaat lebih merasa ketidakpastian, karena rencana pergi atau tidak pergi beribadah [jadi] suatu pertanyaan," ujarnya saat dihubungi Erwin Renaldi dari ABC Indonesia di Melbourne.
Perayaan Natal di New South Wales (NSW), negara bagian Australia dengan penduduk terbanyak dan beribukota Sydney akan terasa berbeda pada tahun ini
- Dunia Hari Ini: Ada Banyak Pertanyaan Soal Kecelakaan Pesawat Jeju Air
- Sejumlah Berita dari Indonesia yang Menarik Perhatian Australia di 2024
- Universitas Australia Akan Jadi yang Pertama Gunakan AI di Asia Pasifik
- Dunia Hari Ini: Pesawat Azerbaijan Airlines yang Jatuh Kemungkinan Ditembak Rusia
- Rencana Indonesia Bangun Pembangkit Tenaga Nuklir Dikhawatirkan Memicu Bencana
- Dunia Hari Ini: Dua Negara Bagian di Australia Berlakukan Larangan Menyalakan Api