Komunitas KTM Tolak Usulan Motor Masuk Tol, Ini Alasannya
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Komunitas KTM Owner Community Indonesia (KOCI) Alfriandy meniai kesadaran berlalu lintas masyakarat pengguna motor masih kurang.
Hal itu pula yang menjadi alasan komunitas KTM menolak motor masuk tol.
"Jadi kami lebih baik tidak usah diberlakukan, sampai tingkat kesadaran masyarakat benar-benar berubah," kata pria yang akrab disapa Alf.
Jika benar motor masuk tol direalisasikan, lanjut Alf, peraturannya harus dibuat lebih ketat.
"Pribadinya tuh kadang-kadang tidak peduli, yang penting bisa masuk jalur bebas hambatan," tambah Alf.
Lebih jauh diungkapkan Alf, pihaknya lebih mendukung pemerintah memperketat peraturan pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) berdasarkan CC.
"Karena cc 250 ke atas yang saya tahu nanti harus pakai SIM C1. Terus 1.000 ke atas C2," ujar Alf.
Alf juga menginginkan pemerintah harus memperketat regulasi, terutama SIM. "Saya setujunya kalau motor 250 cc ke atas. Kalau di bawah 250 cc, nanti enggak bisa sekencang mobil kecepatannya," pungkas Alf.
Ketua Umum Komunitas KTM Owner Community Indonesia (KOCI) Alfriandy meniai kesadaran berlalu lintas masyakarat pengguna motor masih kurang.
- Bamsoet Tantang Pengelola Tol Bangun Jalur Khusus untuk Pengendara Motor
- Viral, Video Pengendara Motor Masuk Tol Cikampek, Membahayakan
- Sempat Viral, 28 Pengendara Supermoto Terobos Tol Akhirnya Menyerahkan Diri
- 2 Pemotor Nekat Masuk Tol, Pulang Dipanggil ke Polda, Hemm
- Viral Pengendara Motor Masuk Tol, Ini Alasannya, Ya Ampun
- Pria Berbaju Loreng Berbuat Terlarang di Tol Jatiwarna