Komunitas Lebanon di Australia Merasa Marah dan Sedih Atas Serangan Israel di Tanah Kelahirannya
Mustafa Hijazi kehilangan lima anggota keluarganya karena serangan mematikan yang dilakukan Israel di Lebanon sejak awal pekan kemarin.
Ia kehilangan kerabatnya Elham Halal, menantu perempuannya Haneen, saudara laki-lakinya Raef, dan dua cucu dari Elham, yakni Celine yang berusia lima tahun dan Eileen yang berusia tiga tahun.
Mereka semua tewas akibat serangan udara Israel yang menghantam rumah mereka di desa Merouaniyeh di Lebanon selatan.
Suami Elham, Hussein Halal, selamat karena berada di luar rumah selama serangan terjadi.
Ribuan warga Lebanon selatan mengungsi sejak Israel melancarkan ratusan serangan udara yang sudah menewaskan setidaknya 700 orang dan melukai ribuan lainnya.
Militer Israel mengatakan mereka sudah memperingatkan warga sipil untuk meninggalkan daerah tersebut sebelum melancarkan operasi, yang menurut klaim Israel ditujukan untuk menyerang infrastruktur milik kelompok Hizbullah.
Menurut Kementerian Kesehatan Lebanon, serangan tersebut merupakan yang paling mematikan sejak perang Israel-Hizbullah tahun 2006.
Mustafa, yang juga seorang pembuat film di Sydney, mengatakan ia tidak bisa tidur sejak mendengar berita tentang keluarganya di Lebanon.
Komunitas Lebanon Australia berduka atas anggota keluarga dan kerabat mereka yang tewas akibat serangan udara Israel di Lebanon selatan
- Presiden Macron: Serangan Israel di Beirut Tak Dapat Diterima
- Kabar Australia: Pihak Oposisi Ingin Mengurangi Jumlah Migrasi
- Dunia Hari Ini: Unjuk Rasa di Turki Berlanjut, Jurnalis BBC Dideportasi
- Peringati Hari Al Quds Sedunia, Ribuan Massa Padati Gedung Grahadi Surabaya
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan di Korea Selatan, 24 Nyawa Melayang
- 'Jangan Takut': Konsolidasi Masyarakat Sipil Setelah Teror pada Tempo