Komunitas Lebanon di Australia Merasa Marah dan Sedih Atas Serangan Israel di Tanah Kelahirannya
Carol sudah menduga retorika dari ucapan menteri Israel tersebut.
"Mereka ingin menyerang," katanya.
"Saat mereka memutuskan untuk meledakkan pager [penyeranta] … jelas bahwa langkah selanjutnya adalah pengeboman tanpa pandang bulu yang mengarah pada invasi."
Sudah lebih dari setengah juta warga Lebanon dipaksa mengungsi dari rumah-rumah mereka.
Penulis Lebanon-Australia Abbas Morad, asal Bint Jbeil di selatan Lebanon, juga khawatir akan adanya invasi darat.
Ia mengatakan ini bukan pertama kalinya "Israel menciptakan ketakutan di Lebanon".
"Ini keterlaluan. Komunitas internasional tetap diam dan memberi Israel lampu hijau untuk melakukan genosida [di Gaza]," katanya.
"Di mana Perserikatan Bangsa-Bangsa dan di mana hak asasi manusia? Ditinggalkan, di bawah pengakuan Israel yang membela diri."
Komunitas Lebanon Australia berduka atas anggota keluarga dan kerabat mereka yang tewas akibat serangan udara Israel di Lebanon selatan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis