Komunitas LGBT di Indonesia Semakin Terancam
Dia memimpin langsung penggerebekan di lima salon kecantikan yang dikelola para transgender tersebut.
Dua belas orang waria ditahan, kepalanya dicukur, dipaksa mengenakan pakaian pria, dan sekarang harus menjalani "pembinaan ulang".
Andreas Harsono dari LSM Human Rights Watch mengatakan bahwa satu dari sedikit pekerjaan yang tersedia bagi kaum transgender telah diambil dari mereka.
"Dia bukan hanya menangkap mereka, dia bukan hanya mengintimidasi mereka, dia juga menutup bisnis mereka," kata Andreas.
"Polisi menutup kelima salon tersebut," ujarnya.
Hubungan seks di luar nikah
Perkembangan ini merupakan titik terendah terbaru dalam dua tahun terakhir kampanye melawan kaum LGBT di Indonesia. Kampanye itu berupa kecaman dari politisi dan ulama, penangkapan pasangan belum menikah di kamar hotel, klub dan sauna serta pengadilan dan hukuman di bawah UU anti-pornografi.
Dan sekarang, para politisi Indonesia melangkah lebih jauh lagi.
Sepuluh partai politik utama menyatakan telah menyetujui sebuah RUU baru yang akan mempermudah penuntutan hukum terhadap kehidupan seksual kaum gay serta hubungan seksual pasangan pria-wanita yang belum menikah.
Dia bukan hanya menangkap mereka, dia bukan hanya mengintimidasi mereka, dia juga menutup bisnis mereka
- Indonesia Wilayah Paling Strategis, Ketum LDII: Kita Harus Siap Bela Negara
- Berikut Pemenang Lomba Instagram Reels ISDS Bertema ‘Menjaga Natuna, Menjaga Indonesia’
- Menekraf dan Mendagri Teken Surat Keputusan, Ekonomi Kreatif Diharapkan Menggeliat
- Menko Airlangga: Indonesia dan ASEAN Tetap Stabil di Tengah Ketidakpastian Global
- Prabowo Santap Siang dengan Pengusaha Jepang, Lihat
- Sang Kapten Menolak Pakai Ban Pelangi, Ipswich Town Beri Respons Berkelas