Komunitas Masyarakat Robotik Pertama Resmi Terbentuk
jpnn.com, JAKARTA - Komunitas masyarakat robotik pertama di Indonesia telah dideklarasikan hari ini di Bogor, Jawa Barat. Masyarakat Robotik Indonesia (MRI) ini dibentuk dengan tujuan menjadi suatu wadah organisasi yang dapat menjadi standard perkembangan dunia teknologi robotika.
Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri mengatakan pembangunan SDM perlu diperkuat pada sisi karakternya agar kemampuannya melampaui robot.
"Anak -anak kita ini tidak dididik untuk bersaing dengan robot. Mereka justru harus melampaui robot dengan menonjolkan sisi kemanusiaannya," kata Menteri Hanif usai memberikan sambutan pada Deklarasi Pembentukan Masyarakat Robotika Indonesia di Bogor (9/1).
Menurut Hanif, ada banyak hal yang tidak bisa dilakukan oleh robot dan hanya bisa dilakukan oleh manusia.
Untuk itu, manusia harus terus memperkuat diri baik dari sisi hard skill maupun soft skill. Hanif menyebut, 85% kompetensi yang dibutuhkan di masa depan adalah karakter.
Selain karakter, hal yang membuat manusia unggul dari robot adalah responsif terhadap perubahan. "Dengan kecepatan adaptasi manusia akan eksis dan mengendalikan semua perubahan," tuturnya.
Hanif membeberkan hasil survey ILO, dimana 58% jenis pekerjaan yang ada saat ini akan hilang di masa depan. Sebaliknya, 65% pekerjaan baru akan muncul di masa depan belum dikenal saat ini.
Untuk itu, dia meminta perubahan yang terjadi akibat perkembangan teknologi dan informasi jangan dilihat sebagai tantangan semata. Namun, juga peluang bagi Indonesia.
Masyarakat Robotik Indonesia dibentuk berdasarkan hasil kerja sama Robotic Explorer dengan BPPT.
- Dukung Pendidikan Pesantren, Menaker Sumbang APD Covid-19
- Kemnaker – Shopee Jajaki Kerja Sama Mengembangkan Wirausaha Baru Go Digital
- Kemnaker Promosikan Inkubasi Bisnis Pelatihan Barista
- Kemnaker-LIPI Komitmen Tingkatkan Inovasi Produktivitas dan Wirausaha
- Dunia Usaha Diajak Bangun Hubungan Industrial Berkarakter Indonesia
- Menaker Minta Perubahan Ketenagakerjaan Direspons Cepat