Komunitas Menara, PAUD Gratis Obsesi Penulis Negeri 5 Menara
Modal dari Royalti Buku dan Sumbangan Relawan
Sabtu, 23 Juni 2012 – 00:03 WIB
Berkat novel Negeri 5 Menara dan Ranah 3 Warna, nama Ahmad Fuadi melejit. Bahkan, novel pertamanya sudah diadaptasi ke layar lebar. Berkat kedua novel itu pula Fuadi bisa membangun yayasan sosial Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Komunitas Menara untuk menampung anak-anak kurang mampu.
SEKARING RATRI/THOMAS KUKUH, Jakarta
LUAS lahan yayasan PAUD Komunitas Menara di Bintaro Sektor 3, Jl Beruang II No 69, Tangerang Selatan, itu hanya sekitar 15 x 15 meter. Ruang kelasnya hanya dua. Ruang kelas A dan kelas B. Di depan dua ruang kelas tersebut terdapat semacam pendapa kecil dengan halaman yang juga tidak cukup luas.
Namun, suasana belajar-mengajar di dalam kelas cukup hidup. Semua murid usia prasekolah tampak antusias mengikuti kegiatan. Di ruang kelas B, pagi itu, para murid sibuk belajar menuliskan nama bulan.
Sementara murid kelas A asyik bermain pengenalan benda. Ada yang memancing, mengaduk busa sabun, atau mengisikan air ke botol. Beberapa guru mengawasi bocah-bocah itu sambil sesekali menyisipkan "pelajaran" dalam kegiatan bermain tersebut.
Berkat novel Negeri 5 Menara dan Ranah 3 Warna, nama Ahmad Fuadi melejit. Bahkan, novel pertamanya sudah diadaptasi ke layar lebar. Berkat kedua
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408