Komunitas Muslim di Darwin Bahas Pelecehan Terhadap Wanita Berjilbab
Komunitas Muslim di Kota Darwin, Australia, bertemu guna membahas kasus-kasus pelecehan yang dialami sejumlah wanita berjilbab yang dikabarkan terjadi belakangan ini.
Forum diskusi yang dihadiri pemimpin agama, politisi, organisasi perempuan, serta pihak kepolisian Northern Territory ini berlangsung di Gedung Pertemuan Masjid Kota Darwin, Minggu (18/1/2015).
Menurut catatan ABC, di penghujung tahun 2014 muncul ancaman terhadap wanita berjilbab di daerah Top End yaitu wilayajh paling utara di Northern Territory.
Saat ini pun, pihak Kepolisian Northern Territory masih sedang menyelidiki kasus ancaman terhadap wanita berjilbab yang terjadi Kota Palmerston, di pinggiran Darwin.
Ancaman-ancaman tersebut menyusul pemberitaan media mengenai serangan terhadap sejumlah masjid sepanjang tahun 2014 lalu, meskipun sejauh ini tidak ada serangan berarti yang terjadi di Darwin.
Asim Razi, moderator forum diskusi, kepada ABC menjelaskan, kegiatan ini didorong oleh keinginan untuk mengungkap kekhawatiran yang dialami komunitas Muslim saat ini.
"Secara umum, Northern Territory sangat aman dan komunitas Muslim merasa diterima di sini," katanya.
Komunitas Muslim di Kota Darwin, Australia, bertemu guna membahas kasus-kasus pelecehan yang dialami sejumlah wanita berjilbab yang dikabarkan terjadi
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat