Komunitas Muslim Indonesia di Australia Sambut Datangnya Ramadan
Rayhan mengaku sudah membuat jadwal untuk bulan Ramadan, termasuk rencana apa yang akan dimasak dan menunya.
"Kita masak di malam hari untuk berbuka, kemudian sisanya dimasukkan kulkas dan tinggal dipanaskan saat sahur."
Untuk urusan dapur, mereka pun berbagi tugas dimana kadang Rayhan yang memasak dan istrinya mencuci piring, atau selanjutnya.
Yana Forgione
Photo: Puasa di musim dingin tidak terlalu terasa karena waktu puasa yang lebih pendek, ujar Yana. (ABC News: Erwin Renaldi)
Sudah 16 tahun Yana tinggal di Melbourne dan kini bekerja bersama perusahaan Australia Post di Melbourne.
Ia mengaku tantangan berpuasa lebih terasa saat musim panas, dimana siang hari lebih panjang sehingga waktu berbuka puasa lebih malam.
"Ada dua anak saya, usia 14 tahun dan 6 tahun, yang besar sudah ikut berpuasa dan bagi dia tantangannya adalah sehabis bangun kemudian langsung makan," katanya.
Meski sebagai ibu yang bekerja, Yana selalu menyempatkan memasak setiap hari.
- Jumlah Penularan Kasus HMPV Terus Bertambah di Tiongkok, Virus Apa Ini?
- Dunia Hari Ini: Facebook dan Instagram Akan Berhenti Menggunakan Mesin Pengecek Fakta
- Dunia Hari Ini: PM Kanada Justin Trudeau Mundur karena Popularitasnya Menurun
- Program Makan Bergizi Gratis Diharapkan Menyasar Anak Indonesia di Pedalaman
- Dunia Hari Ini: Etihad Batal Lepas Landas di Melbourne karena Gangguan Teknis
- Kabar Australia: Sejumlah Hal yang Berubah di Negeri Kangguru pada 2025