Komunitas Muslim Sydney Khawatir Insiden Martin Place Perparah Intoleransi
Komunitas Muslim di Sydney mengatakan, mereka sangat terkejut atas insiden pengepungan Kafe Lindt dan sangat prihatin terhadap sejumlah individu yang menggunakan agama sebagai tameng ‘agenda politik sesat’ mereka.
Aftab Malik dari Aliansi Peradaban PBB, yang juga bekerja di Asosiasi Muslim Lebanon di Sydney, mengatakan, ia terkejut dengan apa yang telah terjadi.
"Saya merasa komunitas Muslim telah menghadapi serangkaian peristiwa malang,” utaranya.
"Seperti halnya orang lain, mereka sangat prihatin bagaimana, lagi-lagi, iman mereka telah diseret ke lembah hitam oleh sekelompok anak muda yang tak mewakili siapa pun kecuali diri mereka sendiri," tambahnya.
Aftab mengatakan, komunitas Muslim dan masyarakat yang lebih luas menunggu kejelasan lebih lanjut atas peristiwa ini.
"Kami punya lebih banyak pertanyaan ketimbang jawaban, dan kami harus bersabar dan membiarkan fakta yang pahit muncul terlebih dahulu, kesimpulan apapun dibuat," katanya.
Ia menyambung, "Kami perlu untuk menghindari spekulasi liar dan menggunakan bahasa yang sensitif untuk menghindari ketegangan yang meningkat."
Komunitas Muslim di Sydney mengatakan, mereka sangat terkejut atas insiden pengepungan Kafe Lindt dan sangat prihatin terhadap sejumlah individu
- Kabar Australia: Telur Langka, Supermarket Membatasi Pembelian
- Kasus Penyerangan Perempuan Dengan Air Keras Dikaitkan Dengan Motif Balas Dendam
- Dunia Hari Ini: Amerika Mengatakan Ada Kemajuan Dalam Mediasi Gencatan Senjata Israel-Hamas
- Jumlah Penularan Kasus HMPV Terus Bertambah di Tiongkok, Virus Apa Ini?
- Dunia Hari Ini: Facebook dan Instagram Akan Berhenti Menggunakan Mesin Pengecek Fakta
- Dunia Hari Ini: PM Kanada Justin Trudeau Mundur karena Popularitasnya Menurun