Komunitas Nelayan Pesisir di Takalar Meriahkan Maudu Lompoa, Serukan Ganjar Presiden 2024

jpnn.com, TAKALAR - Komunitas Nelayan Pesisir di Kabupaten Takalar melakukan Tradisi Maudu’ Lompoa, yang digelar oleh masyarakat di Desa Cikoang, Kabupaten Takalar, Sulsel, Selasa (25/10).
Dalam bahasa Makassar, "Maudu" diartikan sebagai maulid (kelahiran) dan "Lompoa" berarti besar, yang berarti maulid/kelahiran besar.
Maudu Lompoa merupakan tradisi tahunan yang terus menerus dilestarikan sejak abad ke-16 yang dipusatkan di Sungai Cikoang.
Terdapat 60 kapal berjejer warna warni, yang disebut dengan julung-julung, yang dihias secara atraktif.
Dari sekian banyak Julung-Julung, komunitas nelayan menyiapkan tiga unit Julung-Julung dalam waktu tiga hari. Julung-Julung itu disertai banner bertuliskan 'Ganjar Pranowo Presiden 2024'.
Koordinator Komunitas Nelayan Sulawesi Selatan, Zulfikar Amri ini mengaku, kegiatan ini juga sebagai bentuk sosialisasi kepada masyarakat untuk mendukung Ganjar menjadi Presiden Indonesia.
Komunitas Nelayan Pesisir menyambut baik acara ini.
Selama duduk di kursi anggota DPR RI dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar dianggap sebagai pemimpin humoris, tanpa ada sekat dengan masyarakat, cakap dalam memimpin, dan inovatif. Beberapa langkah konkret Ganjar terbukti mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya nelayan di Jateng.
Komunitas nelayan menyiapkan tiga unit Julung-Julung dalam waktu tiga hari, yang disertai banner bertuliskan 'Ganjar Pranowo Presiden 2024'.
- Nelayan & Masyarakat di Bali Diminta Waspada Gelombang Setinggi 3 Meter
- BMKG Meminta Warga Waspada Banjir Rob di 17 Wilayah di Indonesia, Catat Daerahnya
- Dukung Kesejahteraan Nelayan, Kitabisa, Aruna, dan Yayasan Ini Lakukan Kolaborasi
- Perahu Nelayan Dihantam Ombak di Perairan Utara Karawang, Satu Orang Meninggal Dunia
- Survei Indikator: Elektabilitas Prabowo Jauh Tinggalkan Anies & Ganjar
- TNI AL Bersama Instansi Maritim dan Masyarakat Nelayan Membongkar Pagar Laut