Komunitas NII Duga ada Golongan Menyimpang

Kepala Desa Siap Usir Tunggu Momentum

Komunitas NII Duga ada Golongan Menyimpang
Komunitas NII Duga ada Golongan Menyimpang
Iri menerangkan, memutar arah kiblat itu sudah menjadi kebijakan dari Imam NII Drs Sensen Komara Bakar Misbah. Sebagai seorang pengikut, Iri mengatakan dirinya tidak bisa menolak ajakan dari sang imam.

Alasan merubah arah kiblat ke timur tersebut, menurut keterangan Iri adalah menjalankan sunnah Nabi Muhammad. Dia mengatakan Nabi Muhammad pernah merubah kiblat dari Ka"bah ke Masjid al Aqsa ke Masjidil Haram, lalu kembali lagi ke Ka?bah. "Kami juga mengikuti. Dari barat ke timur, dan sekarang ke barat lagi," tandasnya.

Dengan perubahan ini, dia semakin yakin masyarakat di sekitarnya tidak akan merasa resah. Apalagi, dia berkeyakinan jika paham yang dianut oleh penganut NII adalah beragama untuk menyelamatkan seluruh umat dari kehancuran di dunia dan diakherat.

Sementara itu, terkait kabar adanya upaya perekrutan oleh oknum pengikut NII, Iri menyebut langkah tersebut sudah tidak tepat lagi. Apalagi, selama ini dalam setiap pengajian yang ia ikuti, sang imam tidak pernah menyeru untuk merekrut orang lain. Selama ini, perkembangan pengikut NII di Desa Purbayani sebatas anggota keluarga saja.

GARUT - Keberadaan pengikut Negara Islam Indonesia (NII) terus mendapat sorotan. Pemicunya mereka diduga menjadi dalang pencucian otak dan penculikan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News