Komunitas PELUK dan TB Bukit Duri Bercerita Dorong Literasi Digital pada Anak-anak
Selain itu, dirinya menggunakan metode pre-test dan post-test untuk mengukur peningkatan pengetahuan mereka setelah mengikuti program ini.
Proyek ini telah memberikan dampak positif, baik bagi anak-anak yang terlibat maupun bagi yang menjalankannya.
Dia berharap dapat terus melanjutkan dan mengembangkan upaya ini untuk memperkuat literasi digital bagi masyarakat.
Kaylila Allena Ardryani berpendapat literasi digital merupakan hal yang penting bagi anak-anak SD dan diharapkan anak-anak dapat mengakses teknologi untuk belajar dengan aman.
Hal ini memungkinkan mereka untuk bertanggungjawab dalam aktivitas mereka di dunia digital, mengkritisi informasi yang diterima dan berempati kepada pengguna lain.
“Pada kesempatan hari ini, bertemu dengan adik-adik dan bisa bermain dengan mereka membawa kegembiraan kepada kami. Tak nyangka bahwa mengadakan acara pertama Komunitas PELUK akan mendapatkan respon semeriah ini. Ditambah dapat membagikan kegembiraan ini dengan teman teman volunteer yang lain” kata Kaylila.
Joan Allyssa Sihombing mengungkapkan sangat terkesan dengan kesadaran anak-anak terhadap literasi digital.
PELUK merangkul anak-anak dan menerapkan visi untuk membantu mendapat edukasi yang lebih baik.
Para siswa SMAN 8 Jakarta yang tergabung dalam Komunitas PELUK (Peduli Edukasi dan Literasi Teknologi Anak memperingati HUT ke-79 Kemerdekaan RI.
- Milenial Dominasi Pengguna BYOND, BSI Hadirkan Literasi Digital di Mal-Mal Jabodetabek
- Arasoft Dorong Digitalisasi Pendidikan di Indonesia
- Cucun Hadiri Kolaborasi Medsos DPR RI dengan Masyarakat Digital di Lembang
- KOPRI Dorong Adanya Ruang Aman untuk Perempuan dan Anak di Tempat-Tempat Ini
- Digitalisasi untuk Mendorong Pengembangan Pariwisata Indonesia Perlu Dilakukan
- Melly Goeslaw: Revisi UU Hak Cipta Solusi Hadapi Kemajuan Platform Digital