Komunitas Single Parent, Tempat Berbagi Para Janda dan Duda
Pilih Tak Kawin dan Hidupi Anak Sendirian
Jumat, 06 April 2012 – 00:36 WIB

Komunitas Single Parent, Tempat Berbagi Para Janda dan Duda
Jangankan di masyarakat, lanjut Titi, di antara sesama perempuan saja terkadang tidak bisa menerima status single mom. Banyak wanita yang enggan dekat-dekat dengan janda karena takut suaminya direbut atau tertarik pada si janda.
"Padahal kita tahu, laki-laki mana sih yang nggak hai-hai pada janda. Akibatnya, sesama perempuan pun akhirnya bukan saling men-support malah mendiskreditkan kita," keluh wanita berusia 30 tahun itu.
Bagi Titi, suatu saat dirinya harus bisa mengakhiri status single mom seperti sekarang. Oleh karena itu, dia mengaku seluruh anggota Komunitas Single Parent tidak ada yang pro-perceraian. Bagi mereka keluarga sempurna itu terdiri atas bapak, ibu, dan anak-anak, "Komunitas ini hanya untuk saling support, supaya kalau lagi sendiri jangan sampai bablas," ucapnya sambil terkekeh.
Salah seorang anggota Komunitas Single Parent, sebut saja namanya Dewi, mengaku sangat tertolong dengan bergabung di perkumpulan ini. Sebab, secara khusus, orang tua tunggal kadangkala butuh tempat berbagi, tempat curhat, dan tempat mendapatkan support dari orang"orang yang punya pengalaman sama.
Menjadi orang tua tunggal (single parent) tentu bukan pilihan. Padahal, hidup harus terus berjalan meskipun membesarkan anak tanpa pasangan bukanlah
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu