Komunitas Sudan Selatan di Australia Cetak Bintang Basket Dunia
Pelatih tim Savannah Pride Mayor Chagai. (ABC News: Bridget Brennan)
Salah satu bintang muda asal Savannah Pride, Deng Gak baru saja berangkat ke Amerika Serikat setelah mendapatkan beasiswa untuk belajar di Blair Academy di New Jersey, sebuah akademi terkenal.
Dengan tinggi sekitar 207 sentimeter, Gak yang baru berusia 17 tahun dianggap memiliki potensi besar.
"Mereka ingin saya menjadi bagian dari program bola basket di sana, dan menyelesaikan dua tahun pendidikan di sana." kata Gak.
"Ini tentu saja apa yang saya inginkan, dan kita harus melakukan apa yang barangkali enggan dilakukan banyak orang lain, latihan di pagi hari."
"Saya selalu kembali ke sini (Blacktown), untuk bermian. Saya senang dengan suasana di sini."
Savannah Pride dibentuk oleh pengungsi asal Sudan Selatan Mayor Chagai (30 tahun) setelah dia tiba di Australia dari Sudan yang ketika itu dilanda perang saudara.
"Ini merupakan bagian dari kecintaan saya, dan juga klub ini bagian dari pendidikan dan kegiatan sosial."
Dia mengatakan semua anak-anak di sini datang dari keluarga yang melarikan diri dari Sudan sebelum Sudan Selatan mencapai kemerdekaan di tahun 2011.
"Kebanhyakan dari orang tua mereka melarikan diri dari bagian Sudan selatan ketika itu, dan beberapa anak-anak ini tiba bersama paman, atau tante mereka di Australia sementara orang tua mereka masih berada di Sudan Selatan." kata Chagai.
Komunitas asal Sudan Selatan yang sekarang bermukim di Sydney sekarang menghasilkan beberapa pemain bola basket berbakat, yang memenangkan beasiswa
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Didesak Percepat Ekspor Militer ke Australia
- Satu Lagi Sekolah di Australia Menutup Program Studi Bahasa Indonesia
- Dunia Hari Ini: Bom Amerika dari Era Perang Dunia II Meledak di Jepang
- Sebuah Laporan Menunjukkan Tindakan Rasisme yang Terjadi di Lembaga Penyiaran Australia ABC
- Dunia Hari Ini: Perdana Menteri Jepang Baru Akan Menggelar Pemilu Dadakan
- Dunia Hari Ini: Israel Serang Yaman, Menyebut Menargetkan Kelompok Houthi