Komunitas Tintin Indonesia, Kumpulan Pencinta Komik Petualangan Tintin
Keliling Eropa-Tiongkok demi Melihat Lokasi dalam Komik
Rabu, 16 November 2011 – 08:08 WIB

PARA anggota Komunitas Tintin Indonesia Anthony Rizal, Berthold Sinaulan, dan Syaiful Bahri di Blitz Megaplex. Foto: Agung Putu Iskandar/Jawa Pos
Selain ke berbagai TKP Tintin, kunjungan wajib tetap ke Belgia. Di sana, ada dua tempat yang harus dikunjungi para penggemar Tintin. Yakni, museum komik dan museum Herge. Di museum Herge, ada banyak pernak-pernik Tintin serta foto-foto Herge, sang pencipta komik.
Sebelum filmnya dibuat oleh produser kondang Steven Spielberg, Tintin awalnya adalah komik yang ditulis Herge, mantan wartawan yang menjadi komikus. Herge sejatinya bernama asli Georges Remi. Dia kemudian menciptakan nama pena Herge yang diambil dari inisial namanya kemudian dibalik. Yakni, RG yang dibaca Herge (er-ze) dalam bahasa Prancis.
Serial itu kali pertama muncul dalam bahasa Prancis sebagai lampiran bagi anak-anak dari koran Belgia, Le Vingtième Siècle 10 Januari 1929. Serial Petualangan Tintin sudah mencapai 24 episode. Semua diciptakan komikus kelahiran 1907 itu.
Dian menyatakan, Tintin disenangi karena tidak hanya menghibur, tapi juga menggambarkan lingkungan dan setting komik yang detail. Herge selalu melakukan riset sebelum membuat komik. Karena itu, pakaian, cara berbicara, maupun kebiasaan masyarakat setempat sangat akurat.
Penggemar komik Petualangan Tintin bisa berkumpul di komunitas ini. Bisa berdiskusi soal komik, koleksi action figure, hingga mengumpulkan edisi
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu