Komunitas Tionghoa Gedung Gajah Berbenah Menjelang Imlek (2-Habis)
Donasi Terbesar dari Kantong Warga Kelas Menengah
Selasa, 13 Januari 2009 – 01:49 WIB
![Komunitas Tionghoa Gedung Gajah Berbenah Menjelang Imlek (2-Habis)](https://cloud.jpnn.com/photo/uploads/berita/dir13012009/img13012009124451.jpg)
Foto : Radar Solo/JPNN
Sumartono menambahkan, dalam setiap kegiatan sosial PMS, sekitar 70 persen dananya biasa didapat dari donasi. Bukan iuran anggota atau dari aset-aset organisasi. Yang membanggakan, mereka yang memberikan donasi mayoritas bukan pengusaha kelas atas.
Tapi, para warga Tionghoa yang kemampuan finansialnya menengah. Mereka tidak terlalu kaya dan tidak miskin. ”Ini contoh kalau kepedulian sosial tidak perlu digembar-gemborkan. Tanpa punya pmarih apa-apa, mereka ikut peduli,” kata Sumartono. (el)
Kerusuhan Mei 1998 menjadi musibah sekaligus berkah bagi warga etnis Tionghoa di Solo, termasuk para anggota Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS).
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah