Komunitas Yahudi di Manado Kian Eksis
Selasa, 15 Maret 2011 – 01:31 WIB

Leo Van Beugen di depan Sinagog di Minahasa. Foto : Agung Putu Iskandar/Jawa Pos
Yaakov yang beraliran Yahudi ortodoks ini beranggapan bahwa seseorang masih bisa menjadi penganut Yahudi meski hanya dari jalur ayah Yahudi. Sejumlah agamawan Yahudi pun ada yang menganut pemikiran tersebut.
Bangunan khas Yahudi lainnya di Sulawesi Utara adalah menorah. Menorah yang mirip trisula itu merupakan simbol bangsa Yahudi berupa tatakan lilin dengan tujuh tiang melengkung membentuk huruf u. Menorah di Sulawesi Utara terletak di perbukitan Gunung Klabat di Minahasa Utara. Sekitar 20 kilometer dari Manado.
Posisi menorah cukup strategis. Karena terletak di atas bukit, bangunan itu langsung terlihat oleh pengguna jalan yang melintas antara jalur Manado-Bitung. Akses jalan menuju menorah pun tidak sulit. Bangunan tersebut dibangun oleh Pemkab Minahasa Utara.
"Itu sebenarnya tidak bisa langsung disebut bangunan Yahudi. Sebab, agama Kristen juga mengenal lambang itu. Lagi pula, bukan dari pihak kami ide membangun menorah itu," katanya.
MANADO - Selama ini para pemeluk agama Yahudi di Indonesia memilih beribadah secara diam-diam. Tapi, di Manado, Sulawesi Utara, mereka semakin terbuka
BERITA TERKAIT
- 30 WN Vietnam Ditangkap, 2 Kapal Ikan Ilegal Diamankan di Perairan Indonesia
- Ada Temuan Ulat di Menu MBG, Wali Kota Semarang Bentuk Tim Khusus
- SMB II Palembang Raih Penghargaan Bandara Terbaik di ASQ Awards 2024
- Detik-Detik Penumpang KA Ciremai Terperosok di Rel Stasiun Semarang Poncol
- Tanam 1.000 Bibit Pohon di Kawasan Waduk Logung Kudus, Taj Yasin Ingatkan Perawatan
- Komitmen Gubernur Herman Deru Bantu Perbaikan Jalan dan Bangun RTLH di Ogan Ilir