Komwas Didesak Segera Beber 'Dosa' Anas
Terkait Money Politics di Kongres Partai Demokrat
Kamis, 24 Mei 2012 – 03:03 WIB
Komwas, sebut Herdie, juga sudah menyiapkan sejumlah langkah tegas, mulai dari surat teguran keras hingga penonaktifan. "Apapun keputusannya nanti harus dihormati, temasuk jika keluar SK meminta Anas untuk dinonaktifkan dari Ketua Umum," ucapnya.
Ditambahkanya pula, Komwas telah mengisyaratkan bahwa rekomendasi tak lama lagi bakal diterbitkan. "Tadi katanya paling lambat dua minggu sudah ada keputusan," pungkasnya.
Terpisah anggota Komwas PD, Ahmad Yahya mengungkapkan, pihaknya masih melakukan penyelidikan dan verifikasi tentang berbagai laporan yang ada, termasuk dari Diana Maringka. Karenanya, kata Yahya, Komwas belum sampai pada kesimpulan tentang kesalahan yang dilakukan Anas saat Kongres PD. "Masih ada data yang harus dilengkapi," ucapnya.
Meski demikian Yahya menegaskan, Komwas akan segera merampungkan kerjanya sesuai Anggaran Dasar (AD) partai binaan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu. Tugas Komwas, lanjutnya, adalah mengawasi kinerja pengurus partai dan anggota DPR maupun DPRD dari PD, serta melakukan penyelidikan dan verifikasi jika ada dugaan pelanggaran yang dilaksanakan kader ataupun pengurus.
JAKARTA - Komite Pengawas (Komwas) Partai Demokrat (PD) yang ditugasi menyelidiki dugaan money politics pada Kongres PD di Bandung 2010 lalu didesak
BERITA TERKAIT
- Warga Jakarta Masih Ada Beli Air Bersih Pakai Jeriken, Ridwan Kamil Janjikan Hal Ini
- Poltracking Indonesia Jadi Lembaga Paling Akurat Berkat 5 Lapis Verifikasi Data
- Nadya Roihana: PKB Mengutuk Kekerasan di Pilkada Sampang
- Madas Nusantara Deklarasikan Dukungan untuk Pramono-Rano
- 3 Cawagub Tawarkan Kebijakan Menangani Banjir di Jakarta
- Pramono Sebut Anak Abah dan Ahokers Mendukung Dirinya di Pilgub Jakarta