Konawe Kepulauan dan Koltim Tetap Akan Mekar

Konawe Kepulauan dan Koltim Tetap Akan Mekar
Konawe Kepulauan dan Koltim Tetap Akan Mekar
“Kabupaten Pangandaran itu diprioritaskan,  karena jumlah penduduknya 1 juta jiwa lebih, lalu Kabupaten Pegunungan Arfak, karena situasi politik dan keterbelakangan. Sementara Kalimantan Utara dimekarkan, salah satu pertimbangannya adalah daerah perbatasan Malaysia. Tapi yang jelasnya ada standar penilaian yang sudah ditetapkan,” jelas Andi Rahmat seperti yang dilansir Kendari Pos (JPNN Group), Kamis (1/11).

   

Anggota komisi XI itu optimis kedua calon daerah pemekaran itu masuk dalam pembahasan selanjutnya setelah masa sidang berikutnya dibuka pada 20 November nanti. Namun disisi lain,  masa sidang yang sangat singkat nanti, lanjut Andi Rahmat, bisa jadi hanya sedikit sekali daerah pemekaran yang akan dibahas. Atau bisa jadi belum ada daerah lagi yang dimekarkan tahun ini. “Ini tergantung teman-teman di Panja. Walau pun saya bukan di komisi II, saya akan tetap berjuang agar teman-teman di Panja agar Konawe Kepulauan dan Koltim bisa masuk dalam pembahasan berikutnya,” ujarnya.

   

Karena itu, Dia menghimbau kepada seluruh masyarakat Wawoni dan mahasiswa agar dapat bersabar dan menahan diri untuk tidak melakukan aksi demonstrasi. “Karena pada saatnya saya akan menjelaskan masalah ini yang sebenarnya, sehingga pada malam ini saya menyempatkan diri bertemu dengan sejumlah Kades, camat, perwakilan tokoh masyarakat, pemuda, mahasiswa,” tandasnya.

   

Menurutnya, Panja tidak mungkin mampu menyelesaikan pembahasan 19 calon daerah pemekaran secara bersamaan dengan hanya waktu dua bulan. Apalagi untuk memekarkan suatu daerah saat ini tidak semudah seperti dahulu. Namun yang pasti 14 calon pemekaran lainnya tetap akan dibahas karena telah masuk dalam program legislasi nasional (Prolegnas) DPR RI periode 2009-2014. Terkecuali ada daerah setelah diverifikasi dan ditinjau langsung tak memenuhi syarat maka tak akan masuk dalam pembahasan. 

   

KENDARI - Angggota DPR RI asal Sulawesi Tenggara (Sultra) Andi Rahmat menyatakan Konawe Kepulauan dan Kolaka Timur (Koltim) tidak ada masalah untuk

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News