Kondangan saat Warganya Kebanjiran, Gubernur Anies Disebut Tak Punya Empati
jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPRD DKI Jakarta Hardiyanto Kenneth menilai Gubernur Anies Baswedan tidak punya empati kepada warganya sendiri.
Pernyataan tersebut disampaikannya terkait keputusan Anies menghadiri resepsi pernikahan anak Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah di saat sebagian warga ibu kota tengah menderita karena banjir pada Minggu (7/11) lalu.
"Tak pantas seorang gubernur malah pergi ke pesta pernikahan dan itu lokasinya di luar kota, sedangkan ibaratnya di Rumahnya (DKI Jakarta) sendiri tengah kebanjiran, seperti tidak ada rasa empatinya, malah memilih untuk meninggalkan Warganya di tengah bencana seperti ini," ketus Kent dalam keterangannya, Selasa (9/11).
Kent mengatakan seorang pemimpin seharusnya mempunyai jiwa melayani, berani berkorban dan harus siap siaga untuk warganya selama 24 jam.
Apalagi ketika berhadapan dengan ancaman tahunan seperti banjir di Jakarta.
"Jangan hanya bisa janji-janji manis saja pada saat kampanye, dan pada kenyataannya omong kosong semua,"ujar politikus PDI Perjuangan itu tegas.
Perlu diketahui, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyatakan sebanyak 91 RT masih terendam banjir hingga Senin 8 November 2021, pukul 06.00 WIB.
Menurut Kent, program penataan dan normalisasi sungai di DKI Jakarta harus segera dilakukan. Maka seluruh pendekatan teknikal atau struktural melalui pembangunan fisik infrastruktur harus dilakukan dalam upaya mengurangi resiko bencana banjir.
Di saat ribuan warga Jakarta menderita karena banjir akhir pekan lalu, Gubernur Anies Baswedan ternyata sedang kondangan
- Deddy Komisi II: Ketika Presiden Jadi Jurkam, Kita Hilang Harapan Pemilu Jurdil
- Deddy PDIP Sebut Presiden Prabowo Wajib Cuti sebelum Mempromosikan Ahmad Luthfi
- Kebahagiaan Deddy Melihat Pidato Prabowo soal Pilkada Cuma Bertahan 3 Hari, Kok Bisa?
- Prabowo Dukung Luthfi-Yasin, Chico PDIP: Semoga Tak Berbentuk Penyalahgunaan Kekuasaan
- Andreas PDIP Sedih Lihat Martabat Presiden Prabowo Seakan Direndahkan Jokowi
- Kelimpahan Prabowo Effect, ASR-Hugua Punya Elektabilitas Tertinggi di Pilkada Sultra