Kondisi Bima Pascatragedi Berdarah di Pelabuhan Sape
Masih Truma, Setiap Malam Blokade Jalan Raya
Sabtu, 04 Februari 2012 – 00:04 WIB

Suasana di Kecamatan Lambu, Bima, NTB pascakerusuhan. Foto : By F Slamet/Jawa Pos
Bahkan, korps baju cokelat tersebut terkesan keder dan memilih bersikap lunak. Menyikapi kasus pembakaran Kantor Bupati Bima pada 26 Januari lalu, misalnya, hingga kini petugas belum menemukan titik terang untuk menangkap pelakunya. "Memang masih proses penyelidikan," kata Kumbul.
Untuk kembali mencairkan hubungan dengan warga, khususnya di Kecamatan Lambu dan Sape, petugas melakukan sejumlah cara. Salah satunya, menyebarkan selebaran di berbagai tempat publik. Selebaran itu berisi lima poin yang bertujuan melunakkan warga. Di antaranya, mengimbau masyarakat agar tidak terpancing segala jenis provokasi, menjaga situasi kamtibmas, serta mengimbau tahanan yang melarikan diri untuk menyerahkan diri. (*/c10/ca)
Tragedi di Pelabuhan Sape, Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), sudah sebulan berlalu. Namun, masyarakat setempat masih belum bisa melupakan bentrokan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara