Kondisi Disabilitas tak Membuat Rubiatun Berhenti Bekerja Membuat Face Shield
Selain kelompok disabilitas, pihaknya juga memberdayakan perempuan rentan dengan kriteria perempuan KK, disabilitas, perempuan migran, perempuan korban kekerasan, HIV/AIDS dan kader PKK.
"Di 35 kabupaten/kota dibentuk kelompok masing-masing 10-15 orang dan bukan penjahit. Tidak murni disabilitas, tergantung masing-masing kabupaten/kota. Untuk PKK jadi satu mayoritas korban kekerasan 3-4 persen, dominan perempuan KK dan kader PKK sekitar 80-90 persen," ujarnya.
Tujuannya adalah memberikan mereka untuk mendapatkan penghasilan.
"Mereka membuat masker dengan honor pengerjaan Rp 3000 per biji. Dan setiap kelompok mendapat jatah 1.500 masker, jadi total mendapat Rp 4,5 juta. Face shield Rp 2.750 per biji, per kelompok 1.700 face shield, total Rp 4.675.000 per kelompok. Sedangkan paketnya per kelompok, 1 kelompok ada yg 10-15 orang. Sejauh ini, di Jateng ada 1.325 kelompok," pungkasnya. (flo/jpnn)
Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia membuat face shield pesanan dari Pemprov Jateng.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Pemprov Jateng Telah Mengangkat 8.909 Guru Tidak Tetap jadi PPPK
- Peduli Atlet Disabilitas, ASABRI Dukung Turnamen Menembak Pusrehab Kemhan
- Ditarget Dua Pekan, Nana Sudjana Gerak Cepat Selesaikan Pemblokiran Rekening UD Pramono
- Mensos Temukan 1 Keluarga Penyandang Disabilitas di Surabaya Tak Terima PKH
- Kinerja Pelayanan Publik Pemprov Jateng Diganjar Penghargaan dari ORI
- Jamin Keselamatan Kerja, Penjabat Gubernur Jateng Pastikan Petugas Adhoc Dalam Pilkada Terdaftar BPJS Ketenagakerjaan