Kondisi Ekonomi 2017 Belum Pasti, Perusahaan Terbuka Harus Bersiap Diri

jpnn.com - JAKARTA - Ekonomi Indonesia pada 2017 diprediksi masih dalam kondisi tidak pasti. Itu pula sebabnya seluruh perusahaan terbuka (Tbk) yang melantai di bursa diminta menyiapkan berbagai langkah antisipasi menghadapi kondisi tersebut.
"Perusahaan-perusahaan yang sudah go public harus menyiapkan diri. Situasi ekonomi kita tahun depan belum pasti, apakah membaik atau lebih buruk," kata Wakil Ketum Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) Theo Lekatompessy dalam Anugerah Perusahaan Tbk. Indonesia III 2016 di Balai Kartini, Jumat (21/10).
Ia menambahkan, ketidakpastian ekonomi tahun depan bisa dilihat dari sisi makro, regulasi dan politik. Termasuk faktor penting yang menentukan perekonomian tahun depan adalah subsidi bahan bakar minyak (BBM) untuk industri dan kebijakan pengetatan anggaran.
“Ini dua hal yang sangat riskan bagi dunia usaha. Ditambah lagi 2017 situasi politik karena pilkada akan berpengaruh pada perkembangan saham perusahaan Tbk di Bursa Efek Indonesia," paparnya.
Dia mengungkapkan, tahun lalu ekonomi Indonesia menurun. Sedangkan kondisi tahun ini sedikit membaik meski tidak mencakup semua sektor.
Namun, Theo berharap sektor tertentu yang membaik bisa menjadi pendorong bidang usaha lainnya untuk naik. Dia mengapresiasi perusahaan-perusahaan Tbk yang tetap eksis bahkan bertumbuh meski ekonomi saat ini belum stabil.(esy/jpnn)
JAKARTA - Ekonomi Indonesia pada 2017 diprediksi masih dalam kondisi tidak pasti. Itu pula sebabnya seluruh perusahaan terbuka (Tbk) yang melantai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ekonom Mewanti-Wanti, Pengelolaan Danantara Jangan jadi Bola Panas
- Telepon Kadishub di Sela Retreat, Agung Nugroho Ingin Tarif Baru Parkir Terealisasi
- Pererat Kebersamaan, MS Glow Ajak Mitra Liburan ke Spanyol
- Go Global! UMKM Binaan Pertamina Sukses Ekspor Perdana Madu dan Teh ke Filipina
- Bank Mandiri Mempercepat Digitalisasi Pasar Tradisional Lewat Program Livin’ Pasar
- Target Penyerapan 3 Juta Ton Beras Bisa Dicapai dengan Kerja Sama Seluruh Stakeholder