Kondisi Ekonomi Indonesia Masih Kuat Hadapi Dinamika Geopolitik Timur Tengah
jpnn.com, JAKARTA - Kondisi konflik geopolitik terutama di wilayah Timur Tengah diprediksi bakal berpengaruh terhadap kondisi ekonomi global termasuk Indonesia.
Meski begitu, anggota Komisi XI DPR atau Komisi Bidang Anggaran DPR, Puteri Anetta Komarudin menyebut saat ini, kondisi fundamental ekonomi Indonesia masih kuat dan tangguh.
Pertumbuhan ekonomi 2024 diperkirakan masih di atas 5 persen (yoy), di atas pertumbuhan ekonomi global 3,2 persen (yoy).
Selain itu, inflasi juga masih terkendali pada 3,05 persen (yoy) pada Maret 2024.
Tak hanya itu, kata Puteri, posisi cadangan devisa juga masih tinggi sebesar USD 140,4 miliar pada bulan kemarin bahkan surplus neraca perdagangan Indonesia berlanjut pada Februari 2024 sebesar 0,87 miliar dolar
AS.
"Indikator-indikator ini tentu menjadi bekal kita untuk tetap yakin dan optimis bahwa ekonomi Indonesia masih tetap kuat di tengah risiko konflik Timur-Tengah," kata Puteri dalam pernyataannya pada Minggu (21/4).
Meski begitu, lanjut Puteri, ada hal-hal yang patut diwaspadai dari adanya ketegangan di wilayah Timur Tengah.
Puteri menyebut ada potensi disrupsi pada suplai logistik di Selat Hormuz dan Laut Merah.
Pertumbuhan ekonomi 2024 diperkirakan masih di atas 5 persen masih bisa bertahan di tengah dinamika geopolitik Timur Tengah
- Begini Cara Bea Cukai Dukung Pertumbuhan Ekonomi dalam Negeri
- Menko Airlangga Tekankan Ekonomi Digital sebagai Lompatan Pertumbuhan Perekonomian RI
- Pertemuan Hangat Menko Airlangga dan Sekjen OECD Mathias Cormann, Ini yang Dibahas
- Kadin Luncurkan White Paper, Strategi Mewujudkan Pertumbuhan Ekonomi 8%
- RI Sulit Mencapai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Kalau Mengandalkan Kapasitas Fiskal
- Ekonom CORE: PPN 12 Persen Semestinya Ditunda