Kondisi Ekonomi Indonesia Masih Kuat Hadapi Dinamika Geopolitik Timur Tengah

Kondisi Ekonomi Indonesia Masih Kuat Hadapi Dinamika Geopolitik Timur Tengah
Uang Rupiah. Ilustrasi/foto: dokumentasi JPNN.com/Ricardo

Selat ini berperan penting terhadap 30 persen jalur perdagangan minyak dunia. 

Selat Hormuz menjadi jalur 33 ribu kapal minyak dan di Laut Merah  sekitar 27 ribu kapal sehingga, pastinya berdampak pada kenaikan harga minyak mentah dunia. Akibatnya, pasti terhadap harga BBM dalam negeri.

Namun, kata politikus Partai Golkar itu, pemerintah sudah menegaskan bahwa harga BBM tidak akan naik hingga Juni 2024 nanti.

Hal itu menjadi wujud keberpihakan APBN melalui subsidi BBM untuk melindungi daya beli masyarakat.

"Ke depan, kami terus dorong pemerintah untuk memantau harga minyak dunia serta menyiapkan berbagai upaya untuk memitigasi segala potensi risiko dampak yang akan muncul," ujar Puteri.

Selain itu, kata Puteri dampak pada sektor keuangan juga perlu diantisipasi. Terlebih, dollar index yang mengalami penguatan. Sehingga, memberikan tekanan pada nilai tukar rupiah.

Bagi sektor riil, dampak depresiasi nilai tukar tentu akan sangat berpengaruh terhadap impor.

Oleh karena itu, dia mendorong Bank Indonesia bersama pemerintah untuk terus berada di pasar guna melakukan intervensi untuk stabilisasi nilai tukar rupiah.

Pertumbuhan ekonomi 2024 diperkirakan masih di atas 5 persen masih bisa bertahan di tengah dinamika geopolitik Timur Tengah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News