Kondisi Hukum 2010 Memprihatinkan
Minggu, 19 Desember 2010 – 08:52 WIB
JAKARTA - Beberapa kalangan merasa bahwa kondisi hukum dan politik Indonesia pada tahun 2010 sangat memprihatinkan. Salah satu penyebabnya adalah kerap terjadi intervensi kepentingan politik di lembaga penegak hukum.
Kritikan pedas tersebut dilontarkan oleh Anggota Komisi III Fraksi PAN Taslim Chaniago saat menggelar diskusi di Jakarta kemarin (18/12). Menurutnya, kondisi hukum buruk yang menimpa kepolisian, kejaksaan dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) lantaran terpengaruh prestasi parlemen yang buruk pula.
Baca Juga:
"Kalau mereka buruk, berarti DPR juga belum bagus," katanya. Taslim berani mengkritik DPR lantaran menilai bahwa lembaganya tersebut masih kerap turut campur dalam proses penegakan hukum. Menurutnya, pada tahun 2010 kepentingan politik masih begitu kuat menghantui lembaga-lembaga penegak hukum.
Hal tersebut diamini Pengamat Hukum Tata Negara Universitas Andalas Saldi Isra. Dia menerangkan pada 2010, ada tiga kasus besar yang sangat menyita perhatian publik. Yakni, Gayus, deponering pimpinan KPK Bibit-Chandra dan satunya kasus penyebaran video porno artis Ariel Peterpan. "Kasus Gayus dan deponering bukti bahwa intervensi poltik masih sangat kuat di penegak hukum," ucapnya.
JAKARTA - Beberapa kalangan merasa bahwa kondisi hukum dan politik Indonesia pada tahun 2010 sangat memprihatinkan. Salah satu penyebabnya adalah
BERITA TERKAIT
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
- Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan