Kondisi India Menyedihkan, Semoga Tak Terjadi di Indonesia, Amin
jpnn.com, NEW DELHI - Jumlah positif COVID-19 di India mengalami lonjakan signifikan pada Rabu (23/9).
Padahal, sehari sebelumnya menyentuh angka terendah dalam hampir sebulan.
Dalam 24 jam terakhir tercatat 83.347 kasus tambahan COVID-19 dengan 1.085 kematian, menurut data kesehatan federal.
India, yang berpenduduk sekitar 1,36 miliar jiwa, terus melaporkan jumlah infeksi harian tertinggi di dunia saat pihaknya bergelut dengan layanan kesehatan yang kewalahan dalam upaya mengendalikan pandemi.
Total 5,6 juta infeksi COVID-19 menempatkan India pada posisi kedua setelah Amerika Serikat, negara yang mengalami dampak terparah pandemi.
Sementara itu, korban meninggal karena COVID-19 di India mencapai 90.000 lebih.
Sebagai negara berpenduduk terbesar kedua dunia setelah China, India sempat melakukan penutupan wilayah dengan dampak dramatis, yang terlihat pada jutaan warganya yang harus melakukan perjalanan dengan naik sepeda dan sebagian berjalan kaki untuk pulang ke kampung halaman dari kota-kota besar yang berjarak puluhan kilometer.
Polisi India dikerahkan untuk menghalau warga yang melanggar aturan penutupan wilayah dengan menggunakan cambuk.
Jumlah positif COVID-19 di India mengalami peningkatan yang cukup tajam pada Rabu (23/9).
- Celeng Banteng
- 13 Orang Tewas dalam Kecelakaan Kapal di India Bagian Barat
- Powergrid Pilih Teknologi HVDC Hitachi Energy untuk Menghubungkan Energi Terbarukan India
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Menko Airlangga: Perlu Bangun Jembatan antara Made in Indonesia dan Made in India
- Saksi Ungkit Jasa Harvey Moeis dalam Penanganan Covid, Lalu Ungkap Pesan Jokowi & BG