Kondisi Kulit Ini Sering Dikaitkan dengan Depresi
jpnn.com - Terlepas dari tingkat keparahan, pasien dengan kondisi kulit psoriasis menghadapi peningkatan risiko untuk depresi, penelitian baru menunjukkan.
“Risiko depresi biasanya lebih didorong oleh kekhawatiran tentang penampilan daripada status sebenarnya dari kulit," kata penulis studi Dr. Roger Ho, seperti dilansir laman Health, Senin (12/10).
“Saya pikir lokasi lesi kulit, seperti lesi di daerah yang lebih terlihat atau lesi di daerah yang mengganggu fungsi sehari-hari mungkin memainkan peran yang lebih besar dalam peningkatan depresi seseorang,” kata Ho lebih lanjut.
“Antara 2 persen dan 4 persen dari penduduk Amerika Utara memiliki psoriasis," kata Ho.
Gangguan autoimun ini menyebabkan kulit merah yang ditutupi dengan sisik putih keperakan. Bercak ini biasanya muncul pada kulit kepala, siku, lutut, wajah, punggung bawah, tangan dan kaki.
Orang dengan psoriasis sering berjuang dengan masalah kesehatan serius lainnya, termasuk obesitas, tekanan darah tinggi, diabetes dan pada akhirnya penyakit jantung dan stroke.
Untuk melihat apakah psoriasis memang menyebabkan depresi, tim peneliti menyaring data pada lebih dari 12.000 pria dan wanita yang dikumpulkan antara tahun 2009 dan 2012 oleh U.S. National Health and Nutrition Examination Survey.
Peserta berusia 18 tahun keatas dan semua menjawab pertanyaan rinci mengenai riwayat psoriasis dan sejarah depresi juga dicatat.
Terlepas dari tingkat keparahan, pasien dengan kondisi kulit psoriasis menghadapi peningkatan risiko untuk depresi, penelitian baru menunjukkan.
- Sambut 2025, AQUA Berbagi Cara Menciptakan Susana Baru di Rumah
- Memasuki Musim Pancaroba, Bejo Jahe Merah Gelar Razia Angin
- BPOM Ingatkan Risiko BPA dari Galon, Pakar Beri Pendapat Berbeda
- Kolaborasi Spesial Hadirkan Squid Game Season 2 di Netflix
- Obati Penyakit Parkinson dengan Rutin Mengonsumsi 7 Herbal Ini
- Jaga Kesehatan Ginjal dengan Rutin Mengonsumsi 5 Herbal Ini