Kondisi Pekerja Indonesia di Pabrik Daging yang Pernah Jadi Klaster COVID Australia
'Upaya cepat tanggap' pabrik daging
Di tengah pandemi ini, Heri mengatakan tempat kerjanya dapat meliburkan karyawan secara tiba-tiba dengan alasan yang baru disampaikan di kemudian hari.
Menurutnya, ini merupakan wujud upaya cepat tanggap perusahaannya di tengah ketidakpastian pandemi COVID-19.
"Inilah mengapa pabrik daging Midfields masih bisa bertahan. Angka COVID di Victoria tinggi, tapi pabrik ini masih bisa berjalan, berbeda dengan beberapa pabrik lain."
Ketika diwawancara ABC, manajer umum Midfield, Dean McKenna, menceritakan bagaimana pihaknya harus berinisiatif sendiri sebelum mendengar instruksi penutupan dari departemen kesehatan.
Tindakan ini menuai tanggapan positif.
"Kami merasa adalah tanggung jawab kami sebagai pemberi pekerjaan terbesar di daerah ini, lebih banyak yang didapat ketika tidak mempekerjakan, daripada mempekerjakan tapi tidak ada kepastian."
Laporan tambahan oleh Jess Davis dan Andy Burns untuk ABC Rural
Pabrik daging merupakan salah satu sumber penularan COVID-19 atau klaster tempat kerja terbesar di Victoria
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
- Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing
- Dunia Hari Ini: Australia Terbangkan Warganya Keluar Vanuatu
- Pemakai Narkoba di Indonesia Kemungkinan Akan Dikirim ke Rehabilitasi, Bukan Penjara
- Dunia Hari Ini: Terpidana Mati Kasus Narkoba Mary Jane Dipulangkan ke Filipina
- Australia Juara Menangkap Pengunjuk Rasa Lingkungan