Kondisi Perbudakan Dialami Pekerja Asing di Perkebunan Australia
Para pekerja asing asal Asia dan Eropa mengalami kondisi yang nyaris menyerupai perbudakan di sejumlah perkebunan di Australia. Bahkan ada pekerja wanita yang dipaksa melakukan hubungan seksual demi kepentingan visa mereka.
Demikian terungkap dalam laporan Four Corner, sebuah program investigasi yang disiarkan ABC.
Laporan itu mengungkap jaringan supermarket yang menjual produk pertanian dari perkebunan yang pekerjanya nyaris mengalami perbudakan.
Selain itu diungkap pula adanya jaringan restoran cepat saji yang memakai hasil pertanian dari perkebunan seperti itu.
Jenis-jenis produk pertanian ini meliputi sayur-sayuran, buah, dan produk peternakan ayam.
Investigasi ABC menemukan kondisi buruk pekerja asing di perkebunan di Australia. (Foto: ABC)
Diungkapkan, para pekerja asing asal Asia dan Eropa diperlakukan buruk di tempat kerjanya. Bentuk perlakuan buruk itu mencakup gaji yang rendah, pelecehan, ancaman, dan bahkan sejumlah pekerja wanita dipaksa melakukan hubungan seksual.
Praktek ini dijalankan oleh perusahaan penyaklur tenaga kerja, yang menyediakan pekerja asing ke perkebunan dan pabrik-pabrik pengolah makanan di seluruh Australia.
Para pekerja asing asal Asia dan Eropa mengalami kondisi yang nyaris menyerupai perbudakan di sejumlah perkebunan di Australia. Bahkan ada pekerja
- Australia Menyelidiki Gelombang Kapal Pencuri Ikan dari Indonesia
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Mulai Mendeportasi Imigran Tak Berdokumen
- Ini Tanggapan Warga Indonesia di Amerika Setelah Pelantikan Presiden Trump
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Sesumbar Telah Memulai Zaman Keemasan Amerika Serikat
- Keputusan Meta Berhenti Bekerja Sama Dengan Tim Pengecek Fakta Dianggap Berisiko
- Dunia Hari Ini: Sandera Israel dan Palestina Dibebaskan Setelah 15 Bulan Perang di Jalur Gaza