Kondisi STAI di Medan Memprihatinkan
Kamis, 16 Februari 2012 – 10:13 WIB
Terkait persoalan minat, kata Fadhil, perguruan tinggi islam atau sekolah tingga agama islam tidak sebanyak perguruan tinggi umum. Yang mana dirinya mencontohkan, untuk peminat perguruan tinggi umum mencapai ribuan dan sebaliknya jumlah perguruan tinggi Islam jauh lebih kecil.
Untuk itu lanjutnya, pengelolaan keuangan yang bersumber dari biaya pendidikan juga terbatas. Begitu juga dengan program studi yang banyak belum terakreditasi. Dikarenakan keterbatasan tenaga pendidik, sarana prasarana dan ketersedian mahasiswanya.
"Untuk sekolah agama yang di daerah-daerah dosen sebagian besar masih S1. Seyogyanya setiap prodi minimal ada enam dosen berkualifikasi magister, tetapi banyak yang dibawah itu. Bahkan, sebagian dosen yang sudah magister atau doktor itu berasal dari perguruan tinggi islam yang ada di Medan," jelasnya.
Kurangnya tenaga dosen yang berkualifikasi magister dan doktoral disebabkan rendahnya minat untuk menyambung pendidikan karena keterbatasan biaya. "Selama ini beasiswa pendidikan dosen jauh lebih banyak tersedia di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nasional,"ujarnya.
MEDAN-Sekitar 50 persen kondisi sekolah tinggi agama Islam (STAI) di Sumut tidak memadai. Sehingga perlu terus mendapatkan pembinaan dan pendampingan.
BERITA TERKAIT
- Menkeu Bilang Tugas Guru Sangat Berat, Mendikdasmen Bicara Sertifikasi PNS, PPPK, Honorer
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Ungkap 295 Ribu Guru Belum Sarjana, Solusinya Sudah Disiapkan
- Wahai Guru PNS, PPPK & Honorer, Inilah Poin-poin Penting Pidato Mendikdasmen
- Gibran Minta Sistem Zonasi PPDB Dihilangkan, Mendikdasmen: Masih Pengkajian
- Ganesha Operation Award 2024 Jadi Ajang Penghargaan Bagi Pengajar dan Alumni
- INSEAD Business School, Jadikan Kerja Sama FWD Group & BRI Life Sebagai Studi Kasus