Kondisi Syamsul Arifin tak Gawat Lagi
Jumat, 03 Juni 2011 – 01:53 WIB
JAKARTA -- Mesti tidak jadi dipasang alat pacu jantung permanen (permanen pacmaker/PPM), kondisi kesehatan Gubernur Sumut nonaktif, Syamsul Arifin masih belum pulih benar. Dalam dua tiga hari mendatang, tim dokter masih harus mengevaluasi dampak pemasangan cincin atau ring, alias caterisasi di tubuh mantan bupati Langkat itu.
Lantaran perkembangan penanganan terhadap serangan jantung itu masih dalam pemantuan tim dokter, Syamsul belum bisa dipastikan bisa hadir di persidangan perkara dugaan korupsi APBD Langkat di pengadilan tipikor, Senin (6/6) mendatang. Syamsul sendiri, pasca pemasangan satu ring pada Rabu (1/6), disarankan oleh dokter untuk lebih banyak istirahat. Sejumlah pembesuk juga belum diperkenankan masuk ke ruang rawat VIP RS Jantung Harapan Kita, Jakarta- tempat Syamsul dirawat.
Salah seorang pembesuk Syamsul, kepada JPNN kemarin menceritakan, secara umum kondisi kesehatan pria tambun yang berstatus sebagai terdakwa itu, relatif membaik. Jika sebelumnya sempat muncul opsi pemasangan alat pacu jantung permanen (permanen pacmaker/PPM) namun akhirnya cuman dipasang cincin atau ring, menunjukkan kondisinya sudah tidak segawat waktu pertama kali serangan jantung muncul, pada Jumat (26/5) malam.
"Apalagi cuman dipasang satu ring saja. Itu mengindikasikan ke arah yang lebih baik. Karena kalau dinilai parah, pasti pasang ringnya lebih dari satu," terang pembesuk, yang mewanti-wanti namanya tidak ditulis di koran ini.
JAKARTA -- Mesti tidak jadi dipasang alat pacu jantung permanen (permanen pacmaker/PPM), kondisi kesehatan Gubernur Sumut nonaktif, Syamsul Arifin
BERITA TERKAIT
- Pak Deni: PPPK Punya Hak & Kewajiban Sama dengan PNS, Kecuali
- Jokowi Finalis Pemimpin Terkorup Versi OCCRP, Chandra Singgung Kejahatan Terorganisasi
- Polemik Pelaporan Bambang Hero ke Polda Babel, Kewenangannya Dipertanyakan
- Masih Ada Formasi PPPK 2024 Tahap 2 Tanpa Pelamar
- Jan S Maringka Hadiri Acara 'Kilas Balik Reuni Kejaksaan RI Angkatan 89'
- PPPK Paruh Waktu Belum Jelas, Honorer Diminta Jangan Resah