Kondisi Terkini Persada Bhayangkara, Wartawan yang Disiram Air Keras

jpnn.com, MEDAN - Persada Bhayangkara Sembiring, 25, wartawan yang menjadi korban penyiraman air keras hingga kini masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik (HAM).
Akibat kejadian tersebut, indra penglihatan korban mengalami masalah.
Kasubbag Humas RSUP HAM, Rosario Dorothy Simanjuntak (Rosa) mengatakan, mata pasien yang terkena siraman air keras mengalami peradangan. Akan tetapi, ketajaman mata korban masih dalam batas normal.
“Saat ini matanya ada peradangan, tapi tajam penglihatan masih dalam batas normal. Namun, pasien tetap dalam pemantauan dokter spesialis mata,” kata Rosa, Selasa (27/7).
Rosa menyebutkan, korban telah selesai menjalani operasi debridemen atau membersihkan luka bakar yang dideritanya. Kondisi pasien saat ini sudah stabil.
“Setelah dioperasi kemarin, kondisinya sudah stabil dan sadarkan diri. Kemudian, hemodinamik saat ini bagus,” sebutnya.
Meski kondisinya stabil, lanjut Rosa, pasien masih sulit berbicara lantaran wajahnya dipenuhi perban. “Pasien sekarang dirawat di ruang rawat intensif unit luka bakar,” tandas dia.
Terpisah, Wakasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Rafles Langgak Putra mengatakan, pihaknya terus menyelidiki pelaku di balik penyiraman yang diduga air keras terhadap korban. Polisi telah memeriksa sejumlah saksi dan mendalami CCTV yang berada di sekitar lokasi kejadian. “Masih kami lidik (selidiki) pelakunya. Saksi-saksi sudah diperiksa, CCTV sedang dianalisis,” ujarnya.
Persada Bhayangkara Sembiring, 25, wartawan yang menjadi korban penyiraman air keras hingga kini masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik (HAM).
- ASN Medan Dilarang Menambah Libur Lebaran 2025
- Pacar Minta Dinikahi, Edi Kesal, Nyawa Kekasih Melayang
- Eks Plt Kadisdik Madina Sumut Ahmad Gong Matua Dituntut 8 Tahun Penjara
- RUU TNI Disetujui DPR, Warga Medan Langsung Berbagi Takjil
- Bobby Nasution Batal Hadiri Pisah Sambut Walkot Medan, Gerindra: Jangan Dibesar-besarkan
- Menhut Apresiasi Kisah Sukses Transformasi Pelestarian Alam di Tangkahan