Kondisi Tidak Kondusif, Rekonstruksi Pembunuhan Sadis di Teras Musala Batal Digelar
jpnn.com, PALEMBANG - Polisi terpaksa membatalkan rekonstruksi kasus penembakan dan pembacokan yang menewaskan Muslim Ansori, 40, di lokasi kejadian di teras Musala Abadan, Senin pagi.
Penyebabnya karena situasi yang tidak kondusif saat keempat pelaku pembunuhan tersebut diturunkan dari mobil tahanan.
Sekitar pukul 11.00 WIB tim penyidik yang dibantu tim opsnal Unit 1 Subdit 3 Jatanras Polda Sumsel tiba di lokasi kejadian.
Tim sudah memasang police line di jalan depan teras Musala. Saat keempat tersangka diturunkan dari mobil tahanan, warga langsung memadati jalan depan Musala.
Melihat keadaan yang tidak kondusif karena sebagian warga yang meneriaki termasuk keluarga korban yang memang tinggal tidak jauh dari lokasi kejadian, polisi langsung membawa kembali empat tersangka masuk ke mobil.
“Kondisi tidak memungkinkan untuk dilakukan reka ulang di lokasi kejadian, kita pindahkan ke Mapolda Sumsel,” terang Kanit 1 Kompol Antoni Adhi SH MH didampingi Iptu Najamudin SH yang memimpin langsung reka ulang di lokasi kejadian.
Seperti diketahui, Muslim ditemukan tewas diduga ditembak dan dibacok oleh orang tak dikenal saat berada di teras Musala Abadan di Jl Sultan Agung, Kelurahan 1 Ilir, Kecamatan IT I, Palembang, Rabu (22/7/2020) siang.
BACA JUGA: Kasus Penyerangan Polsek Ciracas, Prada MI Terancam Kena UU ITE
Polisi terpaksa membatalkan rekonstruksi kasus penembakan dan pembacokan yang menewaskan Muslim Ansori, 40, di lokasi kejadian di teras Musala Abadan, Senin pagi.
- Janda Minta Tanggung Jawab Gegara Dihamili, Nasibnya Berujung Tragis
- Polda Sumsel & Kejaksaan Berkoordinasi di Kasus Penganiayaan Dokter Koas
- Remaja Tewas di Palembang Ternyata Diracun dengan Potas, Pelakunya Tak Disangka
- Polrestabes Palembang Berhasil Ungkap Kasus Pembunuhan Bermotif Minum Jamu
- Penganiaya Dokter Koas Ternyata Honorer BPJN Sumsel, Statusnya Belum Dipecat
- Remaja 13 Tahun Tewas Diduga Setelah Minum Jamu, Polisi Lakukan Penyelidikan